TEMPO.CO, Subang - Politikus Partai Keadilan Sejahtera, Jawa Barat, Usep Ukaryana ditetapkan sebagai tersangka korupsi Program Usaha Agrobisnis Pertanian (PUAP) tahun 2012 sebesar Rp 7,3 miliar. "Keterlibatan Usep dalam kasus program Kementerian Pertanian tersebut karena kedudukannya sebagai Ketua Perhimpunan Petani dan Nelayan Sejahtera Indonesia (PPNSI) Kabupaten Subang," kata Kepala Sie Pidana Khusus Kejari Subang, Wilman Ernaldi, Selasa, 19 Pebruari.
PPNSI merupakan institusi yang mengusulkan nama-nam Gabungan Kelompok Tani (gapoktan) yang mendapatkan saluran dana PUAP ke pihak Kemneterian Pertanian. Setiap Gapoktan yang lolos seleksi lalu menerima bantuan Rp 100 juta. "Ada 79 gapoktan yang menerima dana PUAP itu, tapi, kemudian dua gapoktan lain mengundurkan diri," ujar Wilman
Dari total dana Rp 7,3 miliar yang diterima, yang tersalurkan hanya Rp 6,9 miliar.
Dugaan korupsi dalam program PUAP tersebut terendus setelah hasil penyelidikan dan pemeriksaan atas saksi-saksi ditemukan adanya pemotongan yang kemudian dijadikan bancakan. "Setiap gapoktan, dananya di potong antara Rp 20 hingga Rp 40 juta," kata Wilman.
Akibat pemotongan itu menimbulkan kerugian negara hingga Rp 800 juta. Adapun yang mengeksekusi pemotongan bukan Usep langsung melainkan Theo Iskandarsyah yang menjabat sebagai Penyelia Mitera Tani (PMT) Kabupaten Subang yang sudah terlebih dahulu dijadikan tersangka. Sejak 19 Nopember 2012 lalu, Theo sudah meringkuk di hotel prodeo bersama Yayan tersangka lainnya.
Usep belum bisa dihubungi. Didatangi di kantornya, Usep tak berhasil ditemui. Tetapi, saat Usep diperiksa sebagai saksi dengan tersangka Theo dan Yayan, dia mengatakan, bahwa dirinya bukan sebagai Ketua PPNSI.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Subang, Agus Masykur, menanggapi status Usep yang kini menjadi tersangka kasus PUP, "Bagi kami ini musibah."
Menurut Agus, meski yang disangkakan kepada Usep itu perbuatan diluar partai, tetapi pihaknya tetap akan menyiapkan jasa pengacara buat Usep. "Usep anggota PKS, kami akan bela hak-haknya" ujarnya.
NANANG SUTISNA