TEMPO.CO, Jakarta - Dera Nur Anggraini adalah bayi yang baru berusia enam hari yang meninggal lantaran mengalami sakit pada saluran pencernaannya. Dera dilahirkan dalam kondisi kembar. Saudara kembarnya, Dara Nur Anggraini, saat ini menjalani perawatan di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat. (Baca: Bayi Meninggal Setelah Ditolak 10 Rumah Sakit)
Dera lahir di Rumah Sakit Zahira, Pasar Minggu. Dia dan kembarannya lahir dengan cara operasi caesar. Saat itu umur kandungan ibu bayi, Lisa Dera Wati, baru masuk tujuh bulan.
Dera yang lahir dengan berat 1 kilogram ini langsung dinyatakan sakit dan harus dioperasi. Sayangnya, Rumah Sakit Zahira tidak mampu menanganinya karena keterbatasan alat. Akhirnya, rumah sakit membuat surat rujukan untuk rumah sakit lain. Ironisnya, bayi Dera meninggal setelah sejumlah rumah sakit menolaknya. (Baca: Kemenkes Bantah Rumah Sakit Menolak Pasien Dera)
"Sejak lahir pada Ahad, 10 Februari 2013, Dera divonis sakit di saluran pencernaan," kata Hermanto, 48 tahun, kakek Dera.
"Rumah sakit-rumah sakit kami datangi. Cucu saya hanya butuh NICU, tapi rumah sakit bilangnya sudah penuh. Saya sekarang ikhlas, tidak menuntut, tapi sedih kehilangan cucu," kata Hermanto. (Baca: Ibu Dera Terbaring Sakit di Rumah Petaknya)
Kakek buyut Dera, Rajimin HS, yang tak lain adalah Paman Hermanto, juga mengaku ikhlas. Namun, ia berharap agar pemerintah tidak berlaku sewenang-wenang. "Katanya ada Kartu Sehat, ini warga yang seharusnya mendapatkan pelayanan malah ditelantarkan. Ayam saja hilang dicari, apalagi ini cucu, ya kami tangisi," kata Rajimin. (Baca: Jokowi Diminta Evaluasi Rumah Sakit Penolak Dera)
AYU CIPTA
Berita Lainnya:
Dewan: Gubernur Jangan Cuma Kelalang-keliling
Bayi Meninggal Setelah Ditolak 10 Rumah Sakit
Jokowi Diminta Evaluasi Rumah Sakit Penolak Dera
Ahok: Rumah Sakit di Jakarta Kurang Memadai
Kemenkes Bantah Rumah Sakit Menolak Pasien Dera