TEMPO.CO, Swiss - Perusahaan makanan Nestle terpaksa menarik produksi pasta daging sapi di Italia dan Spanyol, setelah perusahaan yang berbasis di Swiss ini menemukan DNA kuda dalam makanan.
Penemuan daging kuda berlabel sapi tersebut marak berkembang di seantero Eropa sejak bulan lalu. Hal ini mendorong perusahaan menarik seluruh produknya untuk menghindari kemarahan masyarakat dan investigasi pemerintah.
Perusahaan juga langsung menghentikan pengiriman daging dari pemasoknya di Jerman. "Perusahaan telah mengindentifikasi sebuah masalah dengan supplier dari Jerman," kata juru bicara Nestle kepadda BBC.
Dalam pernyataan yang diunggah melalui website Nestle disebutkan, supplier tersebut adalah HJ Schypke, subkontraktor dari JBS Toledo, sebuah perusahaan processing daging di Belgia.
Pada pekan lalu, perusahaan ini masih ngotot tak mengakui adanya kontaminasi daging kuda. Namun, setelah dilakukan penelitian saksama, berhasil ditemukan lebih-kurang 1 persen DNA kuda dalam dua produk Nestle.
"Selanjutnya, kami menyampaikan hasil temuan itu kepada pihak berwenang," kata Nestle dalam sebuah pernyataan, Senin, 18 Februari 2013. "Tidak ada masalah dengan keamanan makanan."
Nestle menarik dua produk pasta, Buitoni Beef Ravioli dan Beef Tortellini, yang beredar di Italia dan Spanyol. Lasagnes la Bolognaise Gourmandes, jenis produk makanan beku di Prancis, juga bakal ditarik dari peredaran.
Koresponden BBC di Jenewa, Imogen Foulkes, mengatakan, penarikan makanan yang dilakukan oleh perusahaan besar menunjukkan bahwa ada masalah jauh lebih luas daripada perkiraan sebelumnya.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita terpopuler lainnya:
Ada Syeikh Halalkan Perkosa Demonstran Perempuan
Foto Tentara Israel di Instagram Tuai Polemik
Agen Mossad Tewas Setelah Bocorkan Rahasia Israel?
Pelaku Penembakan Diduga Meniru Video Games
Menang Lotere, Foya-foya, Lalu Celaka
Istri Kim Jong-un Dipaksa Melahirkan Awal?
Tiga Pesawat 'Nyelonong' Saat Obama Berlibur