TEMPO.CO, Berlin - Pengecer online Amazon.com memutuskan untuk mengakhiri kontrak dengan sebuah perusahaan di Jerman, menyusul keluhan tentang kondisi pekerja. Perusahaan itu, Hensel European Security Services (Hess), dituduh melecehkan pekerja musiman dalam sebuah film dokumenter televisi yang disiarkan pekan lalu.
Laporan ini mendorong panggilan untuk penyelidikan dari pemerintah Jerman.
Amazon mengatakan akan mengakhiri hubungannya dengan perusahaan itu "sesegera mungkin". "Amazon memiliki toleransi nol untuk diskriminasi dan intimidasi, dan mengharapkan hal yang sama juga dilakukan oleh setiap perusahaan rekanan kami," kata seorang juru bicara Amazon.
Film dokumenter itu menunjukkan kondisi karyawan di gudang di Bad Hersfeld, negara bagian Hesse. Salah satunya memperlihatkan penggeledahan di kamar karyawan dan bahwa mereka terus-menerus diawasi.
Pekerja musiman itu banyak datang dari Spanyol dan Polandia. Pekerja asing inilah yang menerima pelecehan terburuk dari penjaga keamanan.
Nama Hess sama dengan nama wakil Hitler di Nazi, Rudolf Hess, dan film dokumenter ini menunjukkan penjaga keamanan mengenakan pakaian bermerek terkait dengan gerakan neo-Nazi. Pekan lalu, perusahaan membantah dikait-kaitkan dengan pandangan politik.
BBC | TRIP B