Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Kata Rieke Soal Hasil Survei Pilkada Jabar  

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Rieke Diah Pitaloka. Tempo/Deffan Purnama
Rieke Diah Pitaloka. Tempo/Deffan Purnama
Iklan

TEMPO.CO , Bandung: Calon gubernur Jawa Barat dari PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka, menanggapi ringan soal hasil survei yang dirilis oleh beberapa lembaga survey. "Terima kasih untuk semua lemabga survei yang memberi support kepada saya dan Kang Teten (Teten Masduki, calon wakil gubernur) secara sukarela tanpa kami urunan dana survei," kata dia saat di hubungi Tempo, Selasa, 19 Februari 2013.

Dia menambahkan, "Saya yakin lembaga-lembaga survey yang ada punya kredibilitas yang baik dan melakukan survei tanpa dibayar calon manapun."

Saat ditanya adakah strategi khusus untuk menjaring suara pemilih yang belum menentukan pilihannya, Rieke mengaku, tidak ada. "Nggak ada strategi khusus. Saya dan Kang Teten tidak ada beban personal," kata Rieke.

Menurut dia, proses kampanye yang dijalaninya hanya memaksimalkan pertemuan dengan warga Jawa Barat. "Kami hanya berusaha bertemu sebanyak-banyaknya rakyat. Berbicara dengan siapa saja yang kami jumpai tentang semangat perubahan, gotong royong, dan perlawanan terhadap politik uang," kata Rieke.

Saat kampanye terbuka di Rancaekek, Kabupaten Bandung, akhir pekan lalu, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, optimistis kedua pasangan calon gubernur dan wakilnya yang dimajukan PDI Perjuangan, bisa memenangkan pemilukada Jawa Barat. Megawati beralasan, hasil survei masih mendapati sekitar 47 persen pemilih belum menentukan pilihannya. Artinya, masyarakat masih mau melihat siapa gerangan yang patut dipilih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di sela kampanye kala itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, mengatakan partainya optimistis Rieke-Teten berpeluang memenangkan pemilukada Jawa Barat. Dia beralasan, pengalaman partainya mengikuti pemilukada Jawa Barat pada 2008, hanya dalam 2 pekan, hasil survei yang mengunggulkan calon gubernur partainya, bisa berbalik hasilnya.

Menurut Tjahjo, situasi itu menunjukkan masyarakat Jawa Barat sensitif dan optimistis dalam memilih pemimpin yang dianggap mampu. Rieke-Teten dia nilai mampu menjawab itu dengan tawaran programnya yang realistis. "Kami cukup optimistis dan yakin masyarakat Jawa Barat mendukung (Rieke-Teten)," kata dia.

AHMAD FIKRI


Terpopuler:
ICW: Suswono Tinggal Menunggu Giliran

Ruhut: Jangan Samakan Aku dengan Ulil

Menteri Suswono Dicecar KPK Soal Pertemuan Medan

Menteri Keuangan Buka-bukaan Kasus Hambalang

PKS Keberatan Anak Hilmi Dicekal

Petinggi PKS Klaim Putra Hilmi Sering Ke Turki

Suswono Akui Bertemu Luthfi di Medan, Ini Kata KPK

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

16 hari lalu

Gedung Sate. (Foto: Humas Jabar).
8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

Sejumlah nama muncul dan dikaitkan untuk maju di Pilgub Jabar 2024. Ada timses Capres, mantan napi hingga pensiunan polisi.


Rieke Dyah Pitaloka sampai Mulan Jameela, Selebritas yang Sudah Jadi Anggota DPR

16 Mei 2023

Rieke Dyah Pitaloka. ANTARA/Ismar Patrizki
Rieke Dyah Pitaloka sampai Mulan Jameela, Selebritas yang Sudah Jadi Anggota DPR

Bacaleg 2024 diramaikan selebritas. Sebelumnya beberapa artis sudah menjadi anggota DPR periode 2019-2023, Rieke Dyah Pitaloka sampai Mulan Jameela.


Rieke Diah Pitaloka akan Temani Valencya yang Dituntut Usai Memarahi Suami Mabuk

18 November 2021

Artis Rieke Diah Pitaloka berpose sebelum mengikuti pelantikan DPR  periode 2019-2024 di Ruang Rapat Paripurna, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2019. Rieke tampil berkebaya kutu baru merah berbahan beludru dengan nuansa sangria. TEMPO/M Taufan Rengganis
Rieke Diah Pitaloka akan Temani Valencya yang Dituntut Usai Memarahi Suami Mabuk

Rieke Diah Pitaloka akan mendampingi Valencya yang akan membacakan pledoi di Pengadilan Negeri Karawang hari ini.


Bawaslu Dapati Ribuan Orang Meninggal Dukung Calon Independen

17 Juli 2020

Ketua Bawaslu Abhan (tengah) didampingi oleh (kiri-kanan) anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo, Mochammad Afifuddin, Fritz Edward Siregar, dan Rahmat Bagja berpose saat akan memberikan keterangan pers di Gedung Bawaslu, Jakarta, Selasa, 14 Juli 2020. Dari hasil pengawasan verifikasi faktual bakal calon perseorangan, pengawas pemilihan menemukan dokumen dukungan yang dalam identitasnya tertulis pekerjaan sebagai ASN sebanyak 6.492 pendukung dan sebanyak 4.411 penyelenggara pemilihan dinyatakan tidak memenuhi syarat. TEMPO/Muhammad Hidayat
Bawaslu Dapati Ribuan Orang Meninggal Dukung Calon Independen

Bawaslu Jawa Barat menemukan 90.882 pendukung bakal pasangan calon jalur independen di Pilkada 2020 tidak memenuhi syarat.


Monolog Wanodja Soenda, Pemikiran dan Pergulatan Wanita Ningrat

1 Februari 2020

Rieke Dyah Pitaloka mengisahkan kiprah tokoh wanita Sunda Emma Poeradiredja dalam Monolog Wanodja Soenda di Bandung, Jawa Barat, Selasa (28/1). Pentas monolog tokoh perubahan di Jawa Barat digagas oleh The Lodge Foundation yang ingin mengangkat semangat perlawanan wanita Sunda di bidang politik, pendidikan, dan seni budaya di era Hindia Belanda, yaitu Raden Dewi Sartika, Lasminingrat, dan Emma Poeradiredja. TEMPO/Prima Mulia
Monolog Wanodja Soenda, Pemikiran dan Pergulatan Wanita Ningrat

Kisah sosok, pemikiran, dan pergulatannya sebagai motor perubahan diangkat lewat pementasan tiga monolog berjudul Wanodja Soenda atau perempuan SUnda.


Calon Terkuat Wagub DKI? Ini Kegiatan Ahmad Syaikhu Pasca Pilkada

8 November 2018

Ahmad Syaikhu. instagram.com/syaikhu_ahmad_
Calon Terkuat Wagub DKI? Ini Kegiatan Ahmad Syaikhu Pasca Pilkada

Sejak ditetapkan sebagai Calon Wagub Jawa Barat mendampingi Sudrajat di Pilkada Jawa Barat 2018, Ahmad Syaikhu langsung melepas jabatan Ketua DPW PKS.


Ridwan Kamil Optimistis Menangi Pilkada Jawa Barat

8 Juli 2018

Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut satu, Ridwan Kamil, memeluk pendukungnya sembari menangis setelah memberikan keterangan kepada awak media di pusat hitung cepat Rindu di Bandung, Rabu, 27 Juni 2018. ANTARA
Ridwan Kamil Optimistis Menangi Pilkada Jawa Barat

Hari Ini, KPU Jawa Barat pleno hasil pilkada Jawa Barat.


Sudrajat Laporkan Dugaan Kecurangan Pilkada Jawa Barat ke Prabowo

7 Juli 2018

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3 Sudrajat dan Ahmad Syaikhu membawa kaus bertuliskan 2018 Asyik Menang, 2019 Ganti Presiden. Aksi ini membuat situasi debat publik kedua Pilgub Jabar di Balairung Universitas Indonesia Depok, semakin panas, Senin (14/5). YouTube
Sudrajat Laporkan Dugaan Kecurangan Pilkada Jawa Barat ke Prabowo

Prabowo mengatakan siap menggugat hasil pilkada bila Komisi Pemilihan Umum menyatakan pasangan yang mereka usung kalah.


PKS: Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum Unggul Berdasar Hitungan C1

4 Juli 2018

Ridwan Kamil unggul pada Pilkada Jawa Barat berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count.
PKS: Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum Unggul Berdasar Hitungan C1

Meski Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum menang, PKS mengklaim berhasil meraih 80 persen dari target kemenangan di Pilkada Jawa Barat.


Kalah di Pilkada Jawa Barat, Dedi Mulyadi: Golkar Harus Belajar

2 Juli 2018

Pasangan calon gubernur dan wagub Jawa Barat nomor urut empat Deddy Mizwar (kiri)-Dedi Mulyadi (kanan) menyampaikan visi dan misinya pada Debat Publik Putaran Kedua Pillgub Jabar 2018 di Balairung Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, 14 Mei 2018. ANTARA
Kalah di Pilkada Jawa Barat, Dedi Mulyadi: Golkar Harus Belajar

Sepekan sebelum Pilkada Jawa Barat, tim Dedi Mulyadi sudah memahami elektabilitasnya. Namun ternyata berubah drastis saat pemilihan berlangsung.