TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia (BEI) Hoesen meminta salah satu pihak antara PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dan PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM) untuk delisting atau mundur dari pasar modal. Permintaan itu diajukan terkait dengan rencana merger dua perusahaan. "Terserah yang mana karena sifatnya sukarela. Kira-kira perusahaan mana yang bisa lebih bertahan," ujar Hoesen, Rabu, 20 Februari 2013.
Rapat akan berlangsung pada April tahun ini, sementara merger ditargetkan bisa rampung sebulan kemudian. Publikasi IDKM menyebutkan upaya merger telah disepakati para direksi terhitung 15 Februari lalu. Indosiar akan melebur ke dalam Surya Citra dengan nama PT Surya Citra Media Tbk. Sehingga, Indosiar akan melakukan delisting perdagangan saham pada 6 Mei 2013. IDKM akan dikonversi ke saham SCMA yang berimbas secara kumulatif akan menambah jumlah saham milik SCMA.
Selain menanti Indosiar yang keluar dari bursa, BEI telah menghentikan perdagangan delapan emiten yang dinilai memiliki kinerja kurang baik dan terancam pailit. Kedelapan emiten itu terancam delisting karena tidak memenuhi kewajibannya sebagai perusahaan terbuka. Antara lain, tidak melakukan pembayaran biaya untuk pencatatan saham pada tahun ini yang jatuh tempo pada akhir Januari lalu.
Menurut Hoesen, BEI telah memberikan waktu cukup dan kesempatan pada para emiten tersebut. Sanksi juga telah dijatuhkan namun belum ada perubahan kinerja hingga saat ini. "Kami sudah beri sampai batas tertentu, jadi tinggal menunggu mereka delisting," katanya. Perusahaan yang akan mundur dari pasar modal itu antara lain PT Panca Wiratama Sakti Tbk (PWSI), PT Dayaindo Resources International Tbk (KARK), dan PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA).
GUSTIDHA BUDIARTIE
Berita Pilihan
Genjot Pembiayaan Mikro, Jiwasraya Gandeng PNM
Maret, Pelabuhan Paciran-Garongkong Beroperasi
Denny Indrayana Jadi Komisaris Utama Jamsostek
Dahlan Isyaratkan Likuidasi Perum Film Negara
SBY Belum Kirim Nama Calon Gubernur BI
Tim Evaluasi Laporan Keuangan Maskapai Dibutuhkan
Laba Bersih BII Tumbuh 81 Persen