TEMPO.CO, Banda Aceh - Tak kurang dari 315 kuda pacu bakal memeriahkan hari jadi Kota Takengon, ibu kota Aceh Tengah, yang ke-436. Kuda-kuda itu berlomba dalam pacuan kuda tradisional Gayo.
Wakil Bupati Aceh Tengah, Khairul Asmara, mengatakan lomba pacuan kuda merupakan bagian dari perayaan hari jadi Kota Takengon atau disebut Kute Takengen. "Budaya Pacu Kude (pacuan kuda) tak terpisahkan dari peradaban masyarakat Takengon," katanya, Selasa, 19 Februari 2013. Pacu Kude dinilai dapat menjadi ajang penguat silaturahmi antarwarga yang mendiami wilayah tengah Aceh tersebut. Kegiatan ini juga menjadi penghibur sekaligus bertujuan melestarikan budaya.
Ketua Panitia Pacu Kude, Saib Nosarios, mengungkapkan, ajang lomba Pacu Kude yang digelar tahunan tersebut diikuti 315 ekor kuda dari tiga kabupaten di dataran tinggi Gayo. Kabupaten Aceh Tengah sebagai tuan rumah mengikutkan 171 kuda, Bener Meriah mengikutkan 101 kuda, dan Gayo Lues sebanyak 43 kuda.
Lomba yang berlangsung selama tujuh hari berturut-turut ini untuk memperebutkan Piala Gubernur Aceh dan sejumlah trofi lainnya.
ADI WARSIDI