TEMPO.CO, Sumenep - Aktivitas pelayaran ke Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, lumpuh akibat cuaca ekstrem. Kapal Dharma Bahari Sumekar dan kapal Express Bahari 3C, yang biasa melayani pelayaran dari Pelabuhan Kalianget ke Pelabuhan Kangean, menghentikan pelayarannya. "Kami tidak berlayar sejak kemarin," kata Manajer Operasional PT Sumekar, operator kapal DBS, Bambang Supriyo, Kamis, 21 Februari 2013.
Ia mengikuti arahan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Surabaya. Berdasarkan informasi dari BMKG Maritim Surabaya, Bambang menuturkan, ketinggian ombak di perairan Kangean mencapai 3 meter dengan kecepatan angin 30 knot. Kondisi ini dianggap membahayakan pelayaran bagi kapal berbobot di bawah 300 groos ton. "Syahbandar Kalianget tidak mengeluarkan surat persetujuan berlayar," ujarnya.
Kondisi serupa juga dialami kapal cepat Express Bahari 3C. Kepala PT Sakti Inti Makmur (SIM) Cabang Kalianget, Barata Kurniawan, mengatakan, kapal cepat ini sudah sejak Senin lalu tidak melayani pelayaran. "Ombaknya tidak bersahabat dengan kapal cepat," katanya.
Akibat cuaca buruk ini, Barata menuturkan, ratusan penumpang yang sudah membeli tiket hingga kini terpaksa menginap di pelabuhan. Dia berharap cuaca segera membaik agar warga kepulauan tidak keleleran di pelabuhan. "Kasihan penumpang sudah sejak Senin lalu di pelabuhan," ujarnya.
Kapal milik PT SIM melayani lintasan Kalianget-Kangean sebanyak tiga kali dalam sepekan. Titik awal pemberangkatan kapal dari Pelabuhan Kalianget. Kapal akan berangkat dari Kangean atau kembali ke Kalianget pada keesokan harinya.
MUSTHOFA BISRI
Berita Lainnya:
Perempuan Ini Tega Potong Kemaluan Suaminya
Masa Tenang Pilkada, Jawa Barat Siaga Satu
Tiap Hari Rp 20 Juta Raib di RSUD Sleman