TEMPO.CO, Semarang - Ketua Dewan Pembina Partai Nasional Demokrat Jawa Tengah Siswadi Selodipuro mengundurkan diri dari organisasi yang dibentuk Surya Paloh itu. Dia mundur karena sudah tak cocok dengan gaya kepemimpinan Ketua Partai NasDem Surya Paloh yang asal tunjuk pengurus tanpa lewat musyawarah wilayah.
"Pengurus harusnya dipilih melalui muswil atau muscab. Namun, hingga partai terbentuk dan berhasil lolos verifikasi faktual KPU, proses musyawarah tidak dilakukan," kata Siswadi, Kamis, 21 Februari 2013.
Menurut dia, Partai NasDem di Jawa Tengah sudah tidak kondusif. “Banyak pengurus yang hanya menjadi jongos dan 'asal bapak senang' (ABS) untuk keselamatan dirinya di partai,” ujar Siswadi.
Siswadi yang juga deklarator ormas Nasional Demokrat Jawa Tengah itu memutuskan bergabung dengan ormas Persatuan Indonesia (Perindo), yang didirikan pemilik tiga stasiun televisi Harry Tanoesoedibjo. Siswadi mengklaim dirinya cocok dengan Perindo, yang akan dideklarasikan pada 24 Februari di Jakarta.
Tapi dia belum memastikan akan mengikuti jejak Harry Tanoe bergabung dengan Partai Hanura. “Kita lihat saja nanti,” katanya. Menurut Siswadi, Hanura bukan tujuan utamanya. “Tapi, jika nanti aspirasi politik Perindo disalurkan ke Hanura dan pengurus masuk Hanura, itu hanya menjadi akibat saja,” katanya berkilah. Siswadi juga belum bisa menyebutkan jumlah anggota NasDem yang bakal mundur bergabung ke Perindo.
Siswadi bergabung dengan Partai NasDem sejak partai itu dideklarasikan pada 21 Januari tahun lalu. Dia merupakan deklarator partai sekaligus ditunjuk menjadi Ketua Partai NasDem Jawa Tengah pertama. Tapi, pada 17 Januari 2012, dia dicopot dari posisi ketua, digantikan Sugeng Suparwoto atas penunjukan Surya Paloh.
Ketua Partai NasDem Jawa Tengah Sugeng Suparwoto tak mempersoalkan mundurnya Siswadi. “Itu bagian dari pilihan politik,” kata Sugeng. Dia menolak tudingan bahwa partainya bekerja hanya untuk menyenangkan Surya Paloh. “Semua pengurus bekerja demi kebesaran Partai NasDem.” Dia yakin, meski ada pengurus mundur, partainya bisa mencapai target perolehan suara 30 persen di Jawa Tengah pada Pemilu 2014.
ROFIUDDIN
Berita terpopuler lainnya:
Diberhentikan SBY, Bupati Aceng Membangkang
Agnes Monica, Selebrita Berpakaian Terburuk
Pecah Jalan Para Pimpinan KPK
Damar Tak Berniat Kritik Karya Andrea Hirata
Rasyid Rajasa: Saya Tak Bersalah