Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ilmuwan Temukan Eksoplanet Terkecil  

image-gnews
Ilustrasi planet CFBDSIR2149 dari European Southern Observatory. telegraph.co.uk
Ilustrasi planet CFBDSIR2149 dari European Southern Observatory. telegraph.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, California - Ilmuwan telah menemukan planet luar tata surya (eksoplanet) terkecil di jagat raya. Planet bernama Kepler-37b itu, yang tidak lebih besar dari bulan, menjadi planet pertama yang diketahui mengorbit bintang yang berukuran lebih kecil daripada matahari.

Kepler-37b adalah satu dari tiga planet baru yang ditemukan di sekitar Kepler 37, sebuah bintang yang sedikit lebih dingin ketimbang matahari dan terletak di dekat konstelasi Cygnus. Dua planet lainnya masing-masing lebih kecil dari Bumi dan dua kali ukuran Bumi. Ketiga planet itu diperkirakan berbatu dan sangat panas sehingga tidak mendukung kehidupan.

"Sistem eksoplanet sangat beragam, ada yang besar dan sekarang ditemukan yang kecil," kata Thomas Barclay, peneliti di Pusat Riset Ames NASA di Moffett Field, California, Kamis, 21 Februari 2013.

Ada tiga planet luar tata surya terkecil ditemukan dengan teleskop antariksa Kepler milik NASA. Teleskop memanfaatkan gelombang seismik pada bintang. Goyangan cahaya dicari saat planet melintas di depan bintangnya, seperti yang terlihat dari Bumi. Semakin besar goyangan cahaya, semakin besar ukuran planet.

Kepler-37b mengalahkan rekor Kepler-42d, planet luar tata surya yang sebelumnya dikenal paling kecil. Kepler-42d ditemukan tahun lalu dan berukuran sekitar separuh Bumi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rekor belum selamanya dipegang Kepler-37b. Masih ada setidaknya dua peluang memecahkan rekor eksoplanet termungil. Pertama, sebuah eksoplanet menguap yang ditemukan pekan lalu dan diperkirakan seukuran bulan. Kedua, sebuah eksoplanet yang mengorbit sebuah bintang mati (pulsar) dan diprediksi memiliki massa hanya 2 persen dari Bumi.

NEWSCIENTIST | MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita terpopuler:
Muntari Beberkan Rahasia Taklukan Barcelona

Alasan Iniesta Kalah dari Milan

Allegri: Di Camp Nou Barcelona Tidak Ada Bedanya

Milan Taklukkan Barcelona, Ini Komentar Mereka

Pique Berharap Keajaiban di Camp Nou

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

7 November 2023

Tata Surya. FOto: Space.com
Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

Astronom menemukan tujuh planet 'digoreng' oleh bintangnya.


Ahli: Matahari Mengembang 1.000 Kali Lipat di Masa Akhirnya dan Melenyapkan Bumi Sekejap

2 November 2023

Dua bintik hitam besar di matahari, yang dikenal sebagai sunspots (bintik matahari), muncul pada bulan Februari 2013, dan masing-masing seluas enam kalli Bumi. Kredit: NASA/SDO/AIA/HMI/Goddard Space Flight Center
Ahli: Matahari Mengembang 1.000 Kali Lipat di Masa Akhirnya dan Melenyapkan Bumi Sekejap

Rho Coronae Borealis adalah bintang katai deret utama berwarna kuning-oranye dengan 96 persen massa Matahari Bumi.


Teleskop James Webb Deteksi Kristal Kuarsa Berbentuk Awan di Planet WASP-17b

23 Oktober 2023

Ilustrasi atmosfer WASP-17b yang kaya akan silikat. (Kredit gambar: NASA, ESA, CSA, Ralf Crawford (STScI))
Teleskop James Webb Deteksi Kristal Kuarsa Berbentuk Awan di Planet WASP-17b

Atmosfer Planet WASP-17b yang membengkak menjadikannya target yang bagus untuk Teleskop James Webb.


Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

26 September 2023

Cermin sekunder dan penyangganya telah terpasang dalam kubah Observatorium Nasional Timau, Nusa Tenggara Timur. (Foto: Abdul Rachman/BRIN)
Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

Pemasangan cermin teleskop Observatorium Nasional Timau di Nusa Tenggara Timur belum rampung.


Ini yang akan Terjadi jika Bumi Tak Berputar

25 September 2023

Ilustrasi asteroid di dekat bumi. spaceflightinsider.com
Ini yang akan Terjadi jika Bumi Tak Berputar

Jika Bumi secara tiba-tiba berhenti berputar, akan memiliki konsekuensi drastis pada iklim, cuaca, waktu, dan kehidupan di planet ini.


Tak Dianggap Lagi Planet, Begini Sejarah Penemuan Pluto

27 Agustus 2023

Gunung es di Pluto. (newsweek.com)
Tak Dianggap Lagi Planet, Begini Sejarah Penemuan Pluto

Pluto ditemukan pada 1930. Penemuan tersebut menjadi berita utama di seluruh dunia.


Mengapa Pluto Tak Masuk Lagi Kategori Planet?

27 Agustus 2023

Fitur
Mengapa Pluto Tak Masuk Lagi Kategori Planet?

Pluto sejak 2026 tidak lagi masuk dalam kategori planet karena tidak memenuhi satu dari tiga kriteria definisi planet.


Rekomendasi Tempat Saat Liburan Sekolah, Coba ke Observatorium Bosscha yang Kembali Dibuka

26 Juni 2023

Teleskop refraktor ganda Zeiss dalam kubah pengamatan yang ikonik di komplek Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. TEMPO/Prima Mulia
Rekomendasi Tempat Saat Liburan Sekolah, Coba ke Observatorium Bosscha yang Kembali Dibuka

Observatorium Bosscha, akhirnya dibuka kembali untuk kunjungan publik. Tempat yang tepat mengisi liburan sekolah anak.


Bisakah Manusia Hidup di Planet Lain?

12 Mei 2023

Bisakah Manusia Hidup di Planet Lain?

Berapa lama waktu yang dibutuhkan manusia untuk mendiami planet lain? Mungkinkah manusia "menjajah" dunia di luar Bumi atau bahkan tata surya?


Astronom Rekam Detik-Detik Bintang Lahap Planet

11 Mei 2023

Astronom Rekam Detik-Detik Bintang Lahap Planet

Sebuah bintang melahap planet yang jaraknya 12.000 tahun cahaya, kemudian mengeluarkan debu-debu sisa serdawa.