TEMPO.CO, Jakarta - Lima personel Tentara Nasional Indonesia tewas tertembak di Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Peristiwa yang terjadi pada Kamis, 21 Februari 2013, ini diduga dilakukan kelompok bersenjata di dua tempat terpisah, di Distrik Tingginambut dan Distrik Sinak.
"Informasi saat ini, ada lima orang meninggal dunia," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Markas Besar Kepolisian RI, Komisaris Besar Agus Rianto, hari ini.
Menurut Agus, penembakan pertama terjadi di dekat pos TNI di Distrik Tingginambut sekitar pukul 09.00 WIB. Anggota TNI dari Batalyon 753, Prajurit Satu Prabowo, tewas tertembak. Dia sedang bertugas menjaga pos TNI sewaktu diserang tiba-tiba oleh pelaku. Pos TNI ini berdekatan dengan pos Brigade Mobil Polri. "Satu orang lagi terluka, namanya Reza. Dia ini warga sipil," kata Agus.
Peristiwa kedua terjadi di Distrik Sinak. Agus menceritakan satu rombongan TNI dari Batalyon 753 dan Kodim berangkat menunuju Bandara Mulia untuk mengambil peralatan yang akan ditempatkan di Pos TNI Distrik Sinak. Peralatan tersebut dikirim dari Nabire.
Di tengah perjalanan, sepuluh tentara tersebut dihadang sekelompok orang bersenjata. Empat orang tentara tewas tertembak. Mereka adalah Sersan Satu Un, Sarsa Satu Fr, Sersan Satu Rm, dan Pratu Ms. Lima orang lagi berhasil menyelamatkan diri. "Satu orang belum ditemukan. Kemungkinan berpisah waktu berusaha menyelamatkan diri," kata Agus.
Baca Juga:
Agus mengatakan Kepolisian belum memperoleh informasi mengenai identitas kelompok penyerang tersebut. "Dugaan sementara dari kelompok sipil bersenjata," kata dia. Kepolisian bersama TNI masih berusaha mengejar pelaku, baik di Distrik Tingginambut maupun di Distrik Sinak.
RUSMAN PARAQBUEQ