Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tangkuban Perahu Waspada, Jangan Dekati Kawah

image-gnews
Kawah Ratu Gunung Tangkuban Perahu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. TEMPO/Subekti
Kawah Ratu Gunung Tangkuban Perahu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan status Gunung Tangkuban Parahu dari normal menjadi waspada atau leveI I selepas gunung itu sempat menyemburkan abu. "Karena sudah ada semburan, takutnya akumulasinya semakin tinggi," kata Kepala PVMBG, Dr Surono, saat dihubungi Tempo, Jumat, 22 Februari 2013.

Semburan abu itu diperkirakan terjadi Kamis dinihari, 21 Februari 2013. Semburan itu tidak didahului oleh peningkatan aktivitas gunung itu, seperti aktivitas gempa vulkanik atau naiknya temperatur suhu kawah gunung itu. (Lihat: Gunung Tangkuban Perahu Ditutup).

Peralatan pengamatan aktivitas gunung tersebut pada hari itu, pukul 03.36 WIB, merekam tremor vulkanik yang berlangsung 10 menit dengan amplitude rata-rata 1-2 milimeter. Surono menduga saat itulah semburan abu terjadi. Kamis pagi, ditemukan abu tipis halus di sekitar bibir Kawah Gunung Ratu, salah satu kawah gunung itu.

Pada Kamis malam, pukul 19.13 WIB, terekam tremor vulknik menerus dengan amplitude yang lebih besar. PVMBG lalu memutuskan menaikkan status gunung itu dari normal menjadi waspada atau leveI I mulai Kamis, 21 Februari 2013, pukul 22.30 WIB. Surono mengatakan, lembaganya memberlakukan larangan untuk mendekati radius 1,5 kilometer dari Kawah Ratu, kawah utama gunung itu. "Yang penting jangan mendekati Kawah Ratu," kata dia.

Surono menjelaskan, semburan abu yang tidak diawali oleh tanda-tanda peningkatan aktivitas vulkanik gunung itu diduga disebabkan oleh curah hujan tinggi. Air hujan yang terakumulasi di kawah gunung tersebut saat merembes masuk ke dalam tanah kawah itu berubah jadi uap akibat temperatur kawah yang tinggi. "Karena tekanannya tinggi, akhirnya menyebabkan semburan dengan membawa abu tipis," kata dia.

Dengan alasan itu, Surono memperkirakan, aktivitas semburan yang tanpa didahului naiknya aktivitas kegempaan gunung itu kemungkinan tidak membahayakan. "Tanpa didahului, gempa yang cukup dalam jumlah tinggi dan energi tinggi, tanpa itu, aktivitasnya dangkal saja. Hanya, karena sudah ada semburan, takutnya akumulasinya makin tinggi," kata Surono.

Menurut dia, semburan itu terhitung tidak membahayakan. Hanya, dia khawatir kejadian itu bisa memicu kepanikan pengunjung yang menaiki gunung itu. "Wisatawan itu kalau banyak bagaimana? Kalau hanya lari pakai kaki mungkin enggak apa-apa. Tapi, kalau lari pakai kendaraannya, bisa berbahaya," kata Surono.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur Utama PT Graha Rani Putra Persada--pengelola kawasan wisata gunung itu--Putra Kaban, mengatakan, pihaknya sudah memberlakukan larangan bagi pengunjung serta pedagang yang berjualan di seputaran Kawah Ratu untuk mendekati kawah utama gunung itu. "Keselamatan itu paling utama," kata dia.

Kaban mengatakan, pemberlakuan larangan itu efektif berlaku sejak hari ini, Jumat, 22 Februari 2013. Dia mengaku, sejak memasuki pintu gerbang kawasan wisata alam Gunung Tangkuban Parahu, pengunjung sudah diberi tahu soal kondisi itu dan larangan mendekati kawah.

Menurut dia, kendati demikian, masih ada saja pengunjung yang ingin naik karena penasaran, tapi pihaknya melarang. "Karena ini, istilahnya masalah alam, kita jelaskan pada mereka. Ini kan tiba-tiba, namanya alam. Kita jelaskan saja pada pengunjung, kita tidak mau ambil risiko," kata Kaban.

Dengan peningkatan status gunung itu, PVMBG merekomendasikan agar tidak ada yang mendekat hingga radius 1,5 kilometer dari kawah aktif gunung itu. Warga diminta tidak panik, tidak terpancing isu yang menyesatkan soal letusan gunung itu. Warga seputaran gunung itu diminta mematuhi semua rekomendasi yang diberikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat.

AHMAD FIKRI

Berita populer:
Nazar: Anas Bikin Cerita Tipu-tipu Mahabharata

Kode Korupsi Al-Quran: Santri, Pengajian, Murtad

Ini Alasan Pemerintah Ingin Hapus Dinasti Politik

KPK Kembali Periksa Elda Devianne

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

3 hari lalu

Gunung Raung terlihat mengeluarkan abu vulkanik ketika kapal penyebrangan yang mengangkut pemudik  di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, 12 Juli 2015. Pemudik lebih banyak memilih mudik dengan jalur darat laut dikarenakan Gunung Raung terus bererupsi. TEMPO/Johannes P. Christo
Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.


Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

6 hari lalu

Pesawat Wings Air. Dok. Lion Air Group
Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.


Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

31 Desember 2022

Ketel uap Ruston Proctor & Co berdiri di depan pabrik Perkebunan PT Glenmore di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu 31 Desember 2022. Mesin uap asal Inggris ini saksi bisu kejayaan pabrik  yang didirikan oleh pengusaha asal Skotlandia, Ros Taylor pada 1920. TEMPO/ Diananta Putra Sumedi
Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.


Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

22 Desember 2022

Kawasan Beji Antaboga di Banyuwangi. Dok. pgi.or.id
Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.


Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

29 Juli 2022

Visual Gunung Raung pada Jumat, 29 Juli 2022, Pukul 06.00 WIB. Badan Geologi menaikkan status gunung di Jawa Timur ini dari Normal menjadi Waspada. (Dokumentasi Badan Geologi)
Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.


Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

28 Juli 2022

Gambar Gunung Raung diambil Kamis, 28 Juli 2022, pukul 05.23 WIB. Gunung tersebut sempat erupsi tiba-tiba pada Rabu, 27 Juli 2022, pukul 17.19 WIB menghasilkan kolom abu setinggi 1.500 meter dari kawah gunung tersebut. (Magma Indonesia/PVMBG).
Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.


5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

13 Juni 2022

Atlet paralayang dari Puncak Lawang, Sumatera Barat, Putri bersiap meluncur di Bukit Gendang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, pada Minggu, 28 November 2021. TEMPO | Yogi Eka Sahputra
5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

Lima destinasi wisata alam ini sering menjadi lokasi olahraga paralayang. Di mana saja?


Gunung Raung Kembali Normal, PVMBG: Pendaki Jangan ke Puncak

10 Agustus 2021

Gunung Raung yang terletak di antara Banyuwangi, Jember dan Bondowoso, erupsi dan abu vulkanik dirasakan sejumlah wilayah di Banyuwangi. Minggu, 7 Februari 2021. ANTARA/HO-Humas Pemkab Banyuwangi
Gunung Raung Kembali Normal, PVMBG: Pendaki Jangan ke Puncak

Gunung Raung alias Rawon merupakan gunung api strato berkaldera setinggi 3.332 meter dari permukaan laut.


Destinasi Wisata Religi di Gunung Raung dan Kisah Erupsi Dahsyatnya

14 Maret 2021

Petani mencangkul di sawah dengan latar belakang Gunung Raung (kanan), dan Gunung Suket (kiri), terlihat dari Desa Pakisan, Tlogosari, Bondowoso, Jawa Timur, Ahad, 24 Januari 2021. Suara gemuruh di gunung ini sempat dikaitkan dengan dentuman misterius yang terdengar di Malang pada Selasa malam hingga Rabu dinihari. ANTARA/Seno
Destinasi Wisata Religi di Gunung Raung dan Kisah Erupsi Dahsyatnya

Gunung Raung menjadi salah satu destinasi wisata yang juga ramai didatangi para penikmat wisata alam. Gunung ini mengalami erupsi pertama pada 1586.


Hari Ini, Gunung Semeru Erupsi 57 Kali dan Gunung Raung Masih Berasap

9 Maret 2021

Gunung Semeru mengeluarkan lava pijar terlihat dari Desa Oro Oro Ombo, Lumajang, Jawa Timur, Minggu, 17 Januari 2021. Gunung Semeru kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sejauh 4,5 kilometer pada 16 Januari dan warga di sekitar gunung tersebut  diiimbau agar waspada akan potensi bencana yang ditimbulkan. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Hari Ini, Gunung Semeru Erupsi 57 Kali dan Gunung Raung Masih Berasap

Pos Pengamatan Gunung Semeru memantau setidaknya ada 57 kali letusan atau erupsi pada Selasa, 8 Maret 2021.