TEMPO.CO, Serang - Pemerintah Banten akan merelokasi Stasiun Kereta Api Merak mulai 1 Maret 2013 nanti. Rencananya, lahan seluas 1,2 hektar itu akan digunakan sebagai lahan parkir kendaraan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak.
Selain stasiun, pemerintah juga akan membenahi pemakaman Syekh Djamaluddin yang berada di sekitar pelabuhan untuk dijadikan wisata religi. "Saya bersama tim relokasi meninjau lokasi itu. Sekarang, mulai dilakukan tahap-tahap pelaksanaan pembangunan," kata Asisten Daerah II Provinsi Banten Muhammad Husni Hasan, Jumat, 22 Februari 2013.
Husni mengatakan, peninjauan lapangan merupakan realisasi dari rapat-rapat antara instansi terkait. Seperti Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Banten, Kementerian Perhubungan, PT ASDP dan PT KAI. Menurut dia, pemerintah Banten berharap semua transportasi di kawasan Merak sudah terintegrasi pada 2014, yaitu Terminal Terpadu Merak (TTM), Stasiun Merak, dan Dermaga VI Pelabuhan Merak.
"Berdasarkan hasil pertemuan di Sekretariat Wakil Presiden beberapa waktu lalu, pelaksanaan teknis relokasi dilaksanakan tahun ini. Oleh karena itu, semua pihak diminta untuk segera melakukan berbagai persiapan yang dibutuhkan untuk relokasi," katanya.
Direktur Usaha Pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry, Prasetyo Bhakti Oetomo mengatakan penataan Stasiun Merak akan dilakukan secara bertahap. Sehingga relokasi itu tidak mengganggu aktivitas di stasiun Merak."Tahap pertama dengan memagar lahan depan stasiun yang luasnya sekitar 1.062 m2 agar bisa digunakan sementara waktu untuk kantong parkir," katanya.
Untuk diketahui, Perluasan lahan parkir itu dilakukan ASDP dengan menggeser Stasiun Kereta Api Merak ke depan Terminal Terpadu Merak (TTM) atau tepat berada di luar pelabuhan. "Jika stasiun dipindahkan, daya tampung kendaraan di pelabuhan akan menjadi lebih luas," kata Juru bicara PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Mario Sardadi.
Mario mengatakan, saat ini daya tampung Pelabuhan Merak hanya mencapai 875 kendaraan. Setelah stasiun dipindahkan, daya tampung kendaraan bisa mencapai 1.575 kendaraan. "Saat ini, daya tampungnya 875. Kalau stasiun dibangun menjadi lahan parkir, bisa bertambah sebanyak 650 kendaraan. Sedangkan untuk perbukitan yang diperkecil bisa menampung 50 kendaraan," kata Mario.
WASI'UL ULUM
Berita terpopuler lainnya:
Kode Korupsi Al-Quran: Santri, Pengajian, Murtad
Inilah Gambar Pornografi Kuno Pertama Dunia
Rektor Unsoed Purwokerto Jadi Tersangka Korupsi
Jokowi: Saya Makan Juga Tidak Bisa Gemuk
Lapar dan Lelah Menyerang Saat Menanti Presiden