Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengikut NII Garut Tolak Pilgub Jawa Barat

image-gnews
Gedung Sate, kantor Gubernur dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Jl. Diponegoro No. 22 Bandung. TEMPO/Praga Utama
Gedung Sate, kantor Gubernur dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Jl. Diponegoro No. 22 Bandung. TEMPO/Praga Utama
Iklan

TEMPO.CO, Garut - Kelompok Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten Garut, memboikot pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, yang akan digelar pada Ahad, 24 Februari 2013 besok. Aksi penolakan itu, dilakukan dengan cara mengembalikan formulir C6 atau undangan untuk mencoblos di tempat pemungutan suara.

Seperti halnya yang dilakukan kelompok NII di wilayah Garut Selatan. Sebanyak 64 orang warga NII di Desa Payindangan, Kecamatan Pakenjeng, menolak untuk menyalurkan suaranya pada pemilihan besok. "Mereka memberikan formulir C6 ke petugas kami di tingkat desa," ujar Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan Pakenjeng, Ade Manadin, kepada Tempo, Sabtu, 23 Februari 2013.

Menurut dia, pihaknya telah berusaha membujuk mereka untuk tetap menyalurkan hak pilihnya. Namun mereka tetap menolak dengan alasan tidak ada perintah dari Presiden NII, Sensen Komara, agar warga NII menyalurkan hak pilihnya pada Pilkada Jawa Barat, besok.

Pertemuan yang terakhir dilakukan pada hari ini yang dihadiri unsur pimpinanan kecamatan diantaranya, Camat, Kapolsek dan Danramil Kecamatan Pakenjeng. Sementara dari pihak NII diwakil oleh Abdul Rosid, 39 tahun yang mengaku sebagai Jendral Angkatan Darat dan Bendaharanya, Saeful Anwar, 45 tahun. pertemuan yang digelas selama dua jam dari jam 10 tadi pagi juga tidak menghasilkan keputusan. Warga NII tetap menolak unutk mengikuti pelaksanaan Pilkada besok.

Ade mengaku, pihaknya tidak dapat memaksa warga NII untuk tetap datang ke TPS. Alasannya karena dalam undang-undang 32 tahun 2004 dan undang-undang nomor 12 tahun 2008 tentang pemerintahan daerah, setiap warga negara tidak diwajibkan untuk menyalurkan hak pilihnya. "Kami sudah buat berita acara penolakan mereka sebagai bahan laporan," ujarnya.

Menteri Dalam Negeri Negara Islam Indonesia, Deden Rahayu, membenarkan bila semua warganya tidak akan mengikuti pemilihan Gubernur Jawa Barat besok. Alasannya karena memilih pemimpin yang ada di negara Indonesia dianggap sebagai bentuk pelanggaran yang telah diatur dalam Undang-undang dasar 1945.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Dede, fatwa larangan ini telah disampaikan Presiden NII, Sensen Komara, kepada seluruh pengikutnya sejak tahun 1999 lalu. "Sampai saat ini belum ada keputusan baru, jadi sikap kami sama seperti dulu tidak akan memilih dalam pelaksanaan pemilu," ujarnya.

Penolakan seperti ini bukan lah kali pertama. Setiap kali pelaksanaan pemilihan, baik pemilihan kepala desa, bupati dan gubernur, warga NII di Garut selalu mengeluarkan statemen menolak. Terakhir mereka menolak pemilihan presiden pada 2009 lalu dengan mengirimkan surat penolakan secara resmi kepada aparat pemerintah yang ada di setiap desa.

Keberadaan NII di Kabupaten Garut ini mencuat pada 2007, dengan dipimpin Imam Besar atau Presiden Sensen Komara. Aktivitas kelompok tersebut muncul kembali pada 17 Januari 2008, dengan mengibarkan bendera merah putih bergambar bulan bintang berukuran 2x240 sentimeter di halaman rumah Sensen. Maskas mereka berada di Kampung Babakan Cipari, Desa Sukarasa, Kecamatan Pangatikan. Jumlah pengikut NII di yang tersebar di wilayah Garut ini mencapai sekitar 2.000 orang.

SIGIT ZULMUNIR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Rencanakan Usung Calon Gubernur Jabar, PKB Utamakan Konsolidasi dengan Koalisi Perubahan

7 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. TEMPO/Imam Sukamto
Rencanakan Usung Calon Gubernur Jabar, PKB Utamakan Konsolidasi dengan Koalisi Perubahan

Ketu DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda berpeluang diusung maju di Pilkada Jawa Barat. Sudah dibicarakan dengan Koalisi Perubahan.


Maju Mundur Ridwan Kamil ke Pilgub DKI Jakarta atau Pilkada Jawa Barat, Tarik Ulur Golkar dan Gerindra

7 hari lalu

Walikota Bandung, Ridwan Kamil berpose dengan sepedanya di ruang kerja, Balaikota Bandung, Jawa Barat, 12 April 2016. Menurut Ridwan Kamil setiap habis bersepeda, moodnya selalu segar walaupun sedang diimpit oleh problematika yang ruwet. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Maju Mundur Ridwan Kamil ke Pilgub DKI Jakarta atau Pilkada Jawa Barat, Tarik Ulur Golkar dan Gerindra

Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didukung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto maju di Pilgub DKI Jakarta. Maju mundur RK di Pilkada Jakarta?


Airlangga: Ridwan Kamil Didukung Golkar dan Gerindra di Pilkada Jawa Barat

7 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ketika ditemui usai Salat Idulfitri 1445 H di Masjid Ainul Hikmah, DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta pada Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Defara
Airlangga: Ridwan Kamil Didukung Golkar dan Gerindra di Pilkada Jawa Barat

Airlangga Hartarto mengatakan, Ridwan Kamil telah mendapat surat tugas untuk maju di Pilkada Jawa Barat dari Partai Golkar dan Gerindra.


Golkar Sebut Survei Ridwan Kamil di Jawa Barat di Atas Angka 50 Persen

12 hari lalu

Ridwan Kamil di pengukuhan Tim Kampanye Daerah Jawa Barat Prabowo-Gibran, di The House Convention Hall Paskal, Bandung, Sabtu malam, 25 November 2023. Foto: Tim Kampanye Prabowo-Gibran
Golkar Sebut Survei Ridwan Kamil di Jawa Barat di Atas Angka 50 Persen

Ridwan Kamil mendapat penugasan tunggal untuk Pilkada Jabar 2024 dari Partai Golkar. Peluang kemenangan Ridwan cukup besar.


8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

38 hari lalu

Gedung Sate. (Foto: Humas Jabar).
8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

Sejumlah nama muncul dan dikaitkan untuk maju di Pilgub Jabar 2024. Ada timses Capres, mantan napi hingga pensiunan polisi.


Bawaslu Dapati Ribuan Orang Meninggal Dukung Calon Independen

17 Juli 2020

Ketua Bawaslu Abhan (tengah) didampingi oleh (kiri-kanan) anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo, Mochammad Afifuddin, Fritz Edward Siregar, dan Rahmat Bagja berpose saat akan memberikan keterangan pers di Gedung Bawaslu, Jakarta, Selasa, 14 Juli 2020. Dari hasil pengawasan verifikasi faktual bakal calon perseorangan, pengawas pemilihan menemukan dokumen dukungan yang dalam identitasnya tertulis pekerjaan sebagai ASN sebanyak 6.492 pendukung dan sebanyak 4.411 penyelenggara pemilihan dinyatakan tidak memenuhi syarat. TEMPO/Muhammad Hidayat
Bawaslu Dapati Ribuan Orang Meninggal Dukung Calon Independen

Bawaslu Jawa Barat menemukan 90.882 pendukung bakal pasangan calon jalur independen di Pilkada 2020 tidak memenuhi syarat.


Calon Terkuat Wagub DKI? Ini Kegiatan Ahmad Syaikhu Pasca Pilkada

8 November 2018

Ahmad Syaikhu. instagram.com/syaikhu_ahmad_
Calon Terkuat Wagub DKI? Ini Kegiatan Ahmad Syaikhu Pasca Pilkada

Sejak ditetapkan sebagai Calon Wagub Jawa Barat mendampingi Sudrajat di Pilkada Jawa Barat 2018, Ahmad Syaikhu langsung melepas jabatan Ketua DPW PKS.


Ridwan Kamil Optimistis Menangi Pilkada Jawa Barat

8 Juli 2018

Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut satu, Ridwan Kamil, memeluk pendukungnya sembari menangis setelah memberikan keterangan kepada awak media di pusat hitung cepat Rindu di Bandung, Rabu, 27 Juni 2018. ANTARA
Ridwan Kamil Optimistis Menangi Pilkada Jawa Barat

Hari Ini, KPU Jawa Barat pleno hasil pilkada Jawa Barat.


Sudrajat Laporkan Dugaan Kecurangan Pilkada Jawa Barat ke Prabowo

7 Juli 2018

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3 Sudrajat dan Ahmad Syaikhu membawa kaus bertuliskan 2018 Asyik Menang, 2019 Ganti Presiden. Aksi ini membuat situasi debat publik kedua Pilgub Jabar di Balairung Universitas Indonesia Depok, semakin panas, Senin (14/5). YouTube
Sudrajat Laporkan Dugaan Kecurangan Pilkada Jawa Barat ke Prabowo

Prabowo mengatakan siap menggugat hasil pilkada bila Komisi Pemilihan Umum menyatakan pasangan yang mereka usung kalah.


PKS: Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum Unggul Berdasar Hitungan C1

4 Juli 2018

Ridwan Kamil unggul pada Pilkada Jawa Barat berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count.
PKS: Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum Unggul Berdasar Hitungan C1

Meski Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum menang, PKS mengklaim berhasil meraih 80 persen dari target kemenangan di Pilkada Jawa Barat.