TEMPO.CO, Blitar-Penetapan Anas Urbaningrum menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi tak menghebohkan keluarganya di Blitar, Jawa Timur. Sejak tadi malam rumah di kawasan pedesaan itu tampak lengang.
Kholisul Fikri, adik bungsu Anas Urbaningrum mengatakan tak ada anggota keluarga lain di tempat orang tuanya. Ibunya Hj Sriati telah berada di Jakarta dengan ditemani kakak sulungnya Agus Nasrudin. "Ibu dan mas Agus ke Jakarta," katanya di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Blitar, Sabtu 23 Februari 2013.
Dia mengatakan tak ada aktivitas atau kegiatan apapun di rumah itu terkait penetapan Anas sebagai tersangka. Bahkan hingga siang ini belum ada satupun kerabat atau tetangga yang datang untuk menanyakan kabar tersebut. Kholis sendiri tidak tahu mengapa kerabatnya belum ada yang datang untuk sekedar memberi dukungan moral. Apalagi seluruh keluarga besar Anas tinggal dan menetap di Blitar.
Demikian juga dengan pengurus Partai Demokrat Blitar, menurut Kholis tidak ada satupun yang menelepon ke rumahnya. Hal ini berbeda ketika sebelumnya setiap kali ada kegiatan di rumah itu terutama saat Anas datang selalu dipenuhi orang partai. Bahkan keluarganya pun kerap tak kebagian waktu untuk ngobrol dengan Anas karena banyaknya tamu yang datang. "Pak Heru (ketua DPC Demokrat Blitar) juga kabarnya sedang umroh," kata Kholis.
Sehingga praktis sejak tadi pagi pria yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil di Sekretariat DPRD Blitar ini sendirian menghadapi wartawan yang hilir mudik ke rumah ibunya. Dia mengaku agak terpaksa menerima kedatangan wartawan karena sungkan dengan tetangga kanan kiri. "Daripada bolak balik nunggu di depan rumah," katanya.
Pantauan Tempo di rumah orang tuanya memang sepi. Hanya ada dua unit mobil Kijang Innova hitam dengan plat nomor B dan sebuah sedan Toyota Corolla terparkir di teras rumah. Tetangga sekitar juga tidak tampak berkunjung. Mereka justru berdiam di dalam rumah masing-masing dan tak tampak bergerombol.
HARI TRI WASONO