TEMPO.CO, Depok-Calon gubernur usungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Rieke Dia Pitaloka mengatakan dirinya telah siap jika masuk ke putaran ke II. "Dan kalo kita masuk putaran kedua, gerakan perlawanan terhadap politik uang itu saya kira akan menjadi besar," kata Rieke di kediamannya, Jalan KH. Ahmad Dahlan V No.11A, Kelurahan Kukusan, Depok, Ahad, 24 Februari 2013.
Hasil hitungan cepat Lembaga Survey Indonesia menyatakan, pemilihan gubernur Jawa Barat hari ini dimenangkan oleh pasangan calon dari PKS, Ahmad Heryawan- Deddy Mizwar dengan perolehan suara 33,14 persen. Sementara Rieke dan Teten Masduki berada di posisi kedua dengan perolehan suara 27,92 persen.
Selain melawan politik uang, Rieke juga menekankan bahwa berbagai kasus korupsi juga akan berbarengan diungkap dalam putaran kedua itu. Bukan tidak punya data, kata Rieke, tapi pihaknya punya banyak data orang-orang yang menyelewengkan uang rakyat. "Termasuk duit bencana. Kita bertahap. Sekarang kita kumpulkan fakta-fakta indikasi pelanggarannya dulu."
Meski tidak menyebutkan nama, namun jelas pernyataan Rieke itu tertuju pada calon incumbent, Ahmad Heryawan. Rieke juga bertekad mengusut dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum. "Bukan hanya oleh calon lain, tapi indikasi pelanggran yang dilakukan oleh KPU itu juga kita lakukan," katanya.
Ketika ditanya apakah dirinya optimis masuk dalam putaran ke II dan memenangkan pemilihan, Rieke menjawab diplomatis. "Dari awal saya direkomendasi sampai bisa pada posis ini modalnya cuma optimis," katanya sambil ketawa. "Jadi, ya kita harus mempertahankan optimisme."
Menurut Rieke, persoalan korupsi yang harus diungkap itu bukan hanya karena persoalan menang atau kalah di Pilkada Jabar. Karena persoalan itu sudah terjadi dan ada indikasi penyalahgunaan uang rakyat. "Bahkan ada tidak adanya Pilkada ini menurut saya harus diungkap," katanya.
Bagaimanapun, kata Rieke, pejabat harus mempertanggungjwabkan uang rakyatnya. Dia mengklaim aktivis anti korupsi yang juga menjadi pasangannya, Teten Masduki telah berbicara dengan Komisi Pemberantasan Korupsi mengenai indikasi korupsi di Jawa Barat. "KPK juga sudah berkomunikasi dengan kang Teten," dia menegaskan. Simak info pemilihan Gubernur Jawa Barat di sini.
ILHAM TIRTA
Baca juga:
Pilkada Jawa Barat, Begini Peta Politik Kandidat
Hasil Akhir Quick Count LSI, Aher-Deddy Menang
Dede-Lex Unggul di Penjara Kebon Waru
Unggul di Quick Count, Deddy: Ini Baru Permulaan