Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengalaman Pertama Dikdik Mulyana Mencoblos  

image-gnews
Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Umum Kepolisian RI, Irjen Pol Dikdik Mulyana Arief datang ke gedung KPK Jakarta untuk berkoordinasi tentang kasus Anggodo. ANTARA/Rosa Panggabean
Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Umum Kepolisian RI, Irjen Pol Dikdik Mulyana Arief datang ke gedung KPK Jakarta untuk berkoordinasi tentang kasus Anggodo. ANTARA/Rosa Panggabean
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut satu, Dikdik Mulyana Arief Mansur, mencoblos di TPS 05 Jalan Waas (Soekarno hatta) Komplek Batununggal, Bandung, Ahad, 24 Februari 2013. Dikdik datang sekitar pukul 09.25 dengan setelan khasnya dan iket sunda di kepala. Cagub dari calon independen itu ditemani istrinya, Ine Siti Nurbani, dan anak bungsunya, Raden Hasan Fikri.

Diwawancarai usai mencoblos, Dikdik mengatakan pilgub 2013 ini adalah pengalaman pertamanya memilih. "Ini pengalaman pertama saya mencoblos. Dulu waktu SMA belum waktunya, pas sudah waktunya, saya sudah jadi taruna," kata Dikdik sambil memperlihatkan jarinya yang dipenuhi tinta.

Mantan Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan yang diusung oleh kubu independen itu merasa sudah selesai menunaikan kewajibannya, dari mengumpulkan massa juga berkampanye hingga hari pemilihan.

"Sekarang tinggal lihat hasilnya seperti apa. Mari kita tunggu dan doakan! Mudah-mudahan kemenangan pemilihan sekarang adalah kemenangan rakyat Jawa Barat. Saya akan mensyukuri apa pun hasilnya," kata Dikdik.

Dikdik menyampaikan selamat berjuang kepada siapa pun calon yang terpilih nanti. Dalam kapasitas apa pun, Dikdik mengatakan akan mendarmabaktikan dirinya sebagai warga Jabar. "Barangkali ada potensi yang bisa kami darmakan, secara terbuka kami siap mendukung calon terpilih," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Menjalankan fitrah kekhalifahan itu bukan hanya menjadi gubernur. Prestasi mereka yang terpilih adalah prestasi kita juga," Dikdik menambahkan.

Sama dengan sang Ayah, Raden Hasan Fikri, 23 tahun, anak bungsu Dikdik MA Mansur mengaku baru pertama kali ikut mencoblos dalam pemilihan calon gubernur. Hasan mengatakan dirinya juga baru tahu sebulan lalu bahwa ayahnya mencalonkan diri menjadi gubernur.

"Kalau Bapak terpilih alhamdulillah, kalau tidak juga alhamdulillah. Bapak bilang, kandidat lain juga punya kelebihan, jadi kita berdoa saja," kata Hasan yang juga lulusan Fakultas Hukum, Universitas Padjajaran Bandung itu kepada Tempo.

RISANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

16 hari lalu

Gedung Sate. (Foto: Humas Jabar).
8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

Sejumlah nama muncul dan dikaitkan untuk maju di Pilgub Jabar 2024. Ada timses Capres, mantan napi hingga pensiunan polisi.


Bawaslu Dapati Ribuan Orang Meninggal Dukung Calon Independen

17 Juli 2020

Ketua Bawaslu Abhan (tengah) didampingi oleh (kiri-kanan) anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo, Mochammad Afifuddin, Fritz Edward Siregar, dan Rahmat Bagja berpose saat akan memberikan keterangan pers di Gedung Bawaslu, Jakarta, Selasa, 14 Juli 2020. Dari hasil pengawasan verifikasi faktual bakal calon perseorangan, pengawas pemilihan menemukan dokumen dukungan yang dalam identitasnya tertulis pekerjaan sebagai ASN sebanyak 6.492 pendukung dan sebanyak 4.411 penyelenggara pemilihan dinyatakan tidak memenuhi syarat. TEMPO/Muhammad Hidayat
Bawaslu Dapati Ribuan Orang Meninggal Dukung Calon Independen

Bawaslu Jawa Barat menemukan 90.882 pendukung bakal pasangan calon jalur independen di Pilkada 2020 tidak memenuhi syarat.


Calon Terkuat Wagub DKI? Ini Kegiatan Ahmad Syaikhu Pasca Pilkada

8 November 2018

Ahmad Syaikhu. instagram.com/syaikhu_ahmad_
Calon Terkuat Wagub DKI? Ini Kegiatan Ahmad Syaikhu Pasca Pilkada

Sejak ditetapkan sebagai Calon Wagub Jawa Barat mendampingi Sudrajat di Pilkada Jawa Barat 2018, Ahmad Syaikhu langsung melepas jabatan Ketua DPW PKS.


Ridwan Kamil Optimistis Menangi Pilkada Jawa Barat

8 Juli 2018

Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut satu, Ridwan Kamil, memeluk pendukungnya sembari menangis setelah memberikan keterangan kepada awak media di pusat hitung cepat Rindu di Bandung, Rabu, 27 Juni 2018. ANTARA
Ridwan Kamil Optimistis Menangi Pilkada Jawa Barat

Hari Ini, KPU Jawa Barat pleno hasil pilkada Jawa Barat.


Sudrajat Laporkan Dugaan Kecurangan Pilkada Jawa Barat ke Prabowo

7 Juli 2018

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3 Sudrajat dan Ahmad Syaikhu membawa kaus bertuliskan 2018 Asyik Menang, 2019 Ganti Presiden. Aksi ini membuat situasi debat publik kedua Pilgub Jabar di Balairung Universitas Indonesia Depok, semakin panas, Senin (14/5). YouTube
Sudrajat Laporkan Dugaan Kecurangan Pilkada Jawa Barat ke Prabowo

Prabowo mengatakan siap menggugat hasil pilkada bila Komisi Pemilihan Umum menyatakan pasangan yang mereka usung kalah.


PKS: Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum Unggul Berdasar Hitungan C1

4 Juli 2018

Ridwan Kamil unggul pada Pilkada Jawa Barat berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count.
PKS: Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum Unggul Berdasar Hitungan C1

Meski Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum menang, PKS mengklaim berhasil meraih 80 persen dari target kemenangan di Pilkada Jawa Barat.


Kalah di Pilkada Jawa Barat, Dedi Mulyadi: Golkar Harus Belajar

2 Juli 2018

Pasangan calon gubernur dan wagub Jawa Barat nomor urut empat Deddy Mizwar (kiri)-Dedi Mulyadi (kanan) menyampaikan visi dan misinya pada Debat Publik Putaran Kedua Pillgub Jabar 2018 di Balairung Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, 14 Mei 2018. ANTARA
Kalah di Pilkada Jawa Barat, Dedi Mulyadi: Golkar Harus Belajar

Sepekan sebelum Pilkada Jawa Barat, tim Dedi Mulyadi sudah memahami elektabilitasnya. Namun ternyata berubah drastis saat pemilihan berlangsung.


Bertemu Ridwan Kamil, Ini Keinginan Guru Bekasi yang Dipecat

1 Juli 2018

Robiatul Adawiyah, 28 tahun, seorang guru di Bekasi yang dipecat usai pilkada serentak 27 Juni 2018 hanya karena berbeda pilihan. Foto: dok. pribadi
Bertemu Ridwan Kamil, Ini Keinginan Guru Bekasi yang Dipecat

Mantan guru Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Darul Maza, Rabiatul Adawiyah, bertemu dengan Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Bandung.


Pemecatan Guru di Bekasi Diduga Langgar Aturan Pemilu

1 Juli 2018

Robiatul Adawiyah, 28 tahun, seorang guru di Bekasi yang dipecat usai pilkada serentak 27 Juni 2018 hanya karena berbeda pilihan. Foto: dok. pribadi
Pemecatan Guru di Bekasi Diduga Langgar Aturan Pemilu

Pengawas Pemilu belum menentukan apakah pemecatan guru di Bekasi itu bisa dikategorikan pelanggaran pemilu atau tidak.


Memilih Beda Lalu Dipecat Usai Pilkada, Guru di Bekasi Tak Gentar

30 Juni 2018

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Memilih Beda Lalu Dipecat Usai Pilkada, Guru di Bekasi Tak Gentar

Guru di Bekasi yang dipecat usai pilkada serentak lalu menolak kembali ke yayasan dan sekolah. Dia menuturkan alasannya.