TEMPO.CO, Papua- Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua menyatakan status keamanan Provinsi Papua masih tertib sipil. “Belum ada daerah operasi militer jadi tidak akan ada penambahan kekuatan militer,” kata dia seusai upacara penerimaan tujuh jenazah Tentara Nasional Indonesia di Batalyon 751 Sentani, Ahad, 24 Februari 2013.
Pernyataan Pangdam ini menjawab isu bahwa pemerintah akan meningkatkan status keamanan menjadi DOM di Ilaga, ibukota Kabupaten Puncak pasca penyerangan di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak dan Distrik Tingginambut di Kabupaten Puncak Jaya. Pada penyerangan yang terjadi Kamis lalu itu, delapan prajurit gugur. Penyerangan itu juga menewaskan empat orang warga sipil.
Sebelas jenazah penyerangan Sinak sampai di Bandara Sentani pada Ahad, 24 Februari 2013 pukul 10.00 WIT. Tujuh jenazah prajurit TNI dibawa ke Batalyon 751 sebelum dipulangkan ke daerahnya masing-masing. Empat jenazah warga sipil dibawa ke RS Dian Harapan Jayapura untuk diotopsi. Adapun satu jenazah prajurit yang gugur di Tingginambut sudah lebih dulu diterbangkan ke Yogyakarta, Jumat lalu.
Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Bambang Priyambadha mengatakan tidak menemukan proyektil peluru pada tubuh empat warga sipil itu. “Bukan proyektil melainkan luka akibat dianiaya dengan berbagai benda tajam," katanya, kemarin.
Bambang mengatakan, setelah proses otopsi selesai, jenazah warga sipil ini akan disemayamkan di tongkonan, tempat berkumpul bagi warga Toraja yang berlokasi di Kotaraja, Kota Jayapura. Rencananya, empat jenazah ini akan dipulangkan ke Toraja besok.
TJAHJONO EP| ANTARA