TEMPO.CO, Bandung - Peramal pemenang Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat 2013, Jeihan Ferdiansyah, 24 tahun, membuka kotak berisi prediksinya pada Senin sore, 25 Februari 2013. Ramalannya itu ditulis di selembar kertas HVS putih dan ditulis tangan dengan spidol hitam. Hasil tebakannya, pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar unggul dengan lebih dari 30 persen suara.
Dengan begitu, kata Jeihan, ia tidak jadi digantung di belakang Gedung Sate. Sebab, tebakannya sesuai dengan hasil perhitungan cepat sejumlah lembaga survei. "Selamat kepada pemenang, semoga bisa menjaga amanat rakyat," ujarnya.
Sebelumnya, pembukaan kotak tebakan itu akan dilakukan setelah Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat mengumumkan hasil perolehan suara pencoblosan Ahad, 24 Februari 2013. Namun, rencana itu dipercepat setelah ada desakan sejumlah pihak agar tebakan dibuka setelah hasil hitung cepat sudah diketahui kemarin. "Ramalan ini hasil latihan otak tengah. Buat prediksi gubernur lain, wali kota, dan presiden, saya dan tim sudah siap," kata pesulap berjulukan Kabayan Jago Sulap.
Sabtu lalu, Jeihan membawa hasil ramalannya di dalam kotak kecil berjeruji dengan bersepeda sambil ditutup mata. Setibanya di seberang Gedung Sate, ia dan tim sulapnya menggantung kotak dililit rantai dan digembok itu di sebatang pohon angsana yang berada di trotoar Lapangan Gasibu.
Saat itu ia menyatakan siap digantung jika tebakannya meleset. Menurut dia, tebakan itu sudah ia tulis sejak 26 November 2012 di Jakarta. "Hanya saya dan seorang teman yang tahu tebakannya saat itu," kata dia.
ANWAR SISWADI
Berita terpopuler lainnya:
Din Syamsuddin: Anas Tak Mau Jadi Korban Sendiri
Selain Anas, KPK Mulai Bidik Nama Lain
Salah Ramal Pilkada Jabar, Gantung di Gedung Sate
Soal Kredit Bank Jabar, Aher: Gua Bisa Lawan
Kenapa Aher Tak Terpengaruh Kasus PKS dan BJB?