TEMPO.CO, Yogyakarta - Daerah Istimewa Yogyakarta berencana punya lahan hutan seluas 30 persen dari total wilayahnya. Untuk itu, lahan hak milik masyarakat akan difungsikan menjadi hutan sebanyak 4,5 hektare tiap tahun.
"Karena luas hutan negara tidak mungkin bertambah. Yang bisa bertambah itu hutan rakyat," kata Kepala Dinas Kehutanan DIY M. Dawam di komplek kantor Gubernur DIY, Kepatihan, Yogyakarta, Senin 25 Februari 2013.
Luas hutan hutan rakyat saat ini ada 17 persen atau 86 ribu hektare. DIY butuh sekitar 7,2 persen lahan lagi untuk memenuhi target luas hutan 30 persen. Keharusan itu diatur di dalam UU Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan dan UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. "Bukan lahan milik rakyat dijadikan hutan. Tapi lahan mereka difungsikan seperti fungsi hutan," kata Dawam.
Artinya, lahan milik seperti perkebunan atau pekarangan rumah ditanami dengan tanaman keras, antara lain jati, mahoni, sengon, kakao, juga kopi. Sedang pendataan penghitungan luas lahan milik warga itu dilakukan tiap pemerintah kabupaten.
Dawam menjelaskan, lokasi yang masih memungkinkan bagi lahan hak milik warga untuk ditanami tanaman keras adalah di Gunung Kidul, Kulon Progo, Sleman, dan Bantul. Pemerintah menyediakan sejumlah bibit bagi warga. "Ada 90 unit bibit jati yang kami sediakan untuk ditanam di desa-desa," kata Dawam.
Sosialisasi penanaman tanaman keras relatif mudah dilakukan di pedesaan. Lantaran warga desa masih punya pekarangan yang luas. "Hasil dari penanaman itu juga akan dipetik warga sendiri," kata Dawam.
Sementara itu, pemerintah juga telah memulihkan hutan rakyat di kawasan kecamatan Cangkringan dan Pakem kabupaten Sleman yang rusak akibat erupsi Merapi pada 2010. Ada sekitar satu juta pohon mati di atas lahan hutan rakyat di kawasan itu yang luasnya mencapai 1.050 hektar. Upaya yang telah dilakukan adalah menanam 750 ribu pohon kopi.
Pada 28 Februari 2013 Yogyakarta akan menjadi tuan rumah pertemuan Sektor Kehutanan tingkat ASEAN. Sedang pada 15 Mei 2013 Yogyakarta akan menjadi lokasi pelaksanaan jambore 1.000 tenaga penyuluh kehutanan tingkat nasional di Kaliurang, Kabupaten Sleman.
PITO AGUSTIN RUDIANA
Berita Terpopuler:
Selain Anas, KPK Mulai Bidik Nama Lain
Soal Kredit Bank Jabar, Aher: Gua Bisa Lawan
Kenapa Aher Tak Terpengaruh Kasus PKS dan BJB?
Begini Persiapan Rieke Jika Masuk Putaran II
Kepailitan Batavia Air Dinilai Mencurigakan