TEMPO.CO, Jakarta - Sembilan anggota komisioner yang dikritik karena mendorong perubahan masa jabatan pimpinan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia menjadi satu tahun menolak undangan diskusi dengan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Albert Hasibuan. Mereka menilai undangan tersebut adalah bentuk intervensi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terhadap independensi Komnas HAM.
Anggota Komnas HAM yang menolak datang adalah Maneger Nasution, Natalius Pigai, Ansori Sinungan, Nur Kholis, Indadun Rahmat, Siane Indriani, Hafid Abbas, Siti Noor Laila, dan Dianto Bachriadi.
"Jika kami hadir di Istana, maka independensi Komnas HAM Indonesia akan diragukan, demikian pula peringkat Komnas HAM di dunia. Jadi, kami mohon maaf jika tidak bisa memenuhi panggilan Istana Negara," kata anggota Komnas HAM bidang Investigasi, Natalius Pigai, saat dihubungi, Senin, 25 Februari 2013.
Ia menyatakan, undangan yang diterima masing-masing anggota komisioner bukanlah dari Albert sebagai pribadi, tetapi undangan resmi dari Istana Negara. Hal ini tampak karena undangan tersebut diketik dengan surat resmi, ada kop Kementerian Sekretariat Negara, dan ditandatangani Kepala Sekretariat Negara.
"Karena itu, kami memaknai itu sebagai suatu intervensi Istana Negara." Menurut Pigai, hal tersebut bertentangan dengan Paris Principles dan Undang-undang No 39 Tahun 1999, yang mengatur soal kemandirian dan independensi Komnas HAM.
Pigai juga mengklaim sebenarnya para komisioner sangat menghargai undangan Albert. Bahkan, menurut dia, para komisioner pasti akan hadir jika Albert mengirim surat pribadi dengan tanda tangan sendiri. "Tempatnya juga terpisah, harus di luar Istana," kata dia.
Albert mengundang pimpinan Komnas HAM dan pemerhati HAM yang juga mantan komisioner Komnas HAM ke kantornya untuk membahas mengenai permasalahan internal komisi tersebut. Dalam pertemuan yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB ini hadir empat komisioner yaitu Otto Nur Abdullah, Sandrayati Moniaga, Muhammad Nurkhoiron, dan Roichatul Aswidah serta sekitar 200 orang staf Komnas HAM.
Selain itu mantan komisioner dan pemerhati HAM yang turut hadir adalah Marzuki Darusman, HS Dilon, Zumrotin, Safrudin Bahar, Ben Marbun, dan Emil Salim.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita Terpopuler:
Selain Anas, KPK Mulai Bidik Nama Lain
Soal Kredit Bank Jabar, Aher: Gua Bisa Lawan
Kenapa Aher Tak Terpengaruh Kasus PKS dan BJB?
Begini Persiapan Rieke Jika Masuk Putaran II
Kepailitan Batavia Air Dinilai Mencurigakan