TEMPO.CO, Brussel - Menteri-menteri pertanian Uni Eropa menyiapkan sebuah pertemuan di Brussel, Belgia, guna membicarakan skandal daging kuda yang marak di sejumlah negara Eropa. Pelabelan daging asli dan penelusuran asal-usul produk makanan akan menjadi agenda penting dalam pertemuan tersebut.
Skandal menggemparkan daratan Eropa itu muncul pada Januari lalu ketika cuilan daging kuda ditemukan di sejumlah daging lembu dan burger di Inggris dan Irlandia. Sejak itu, sejumlah pasar swalayan di seluruh Eropa menurunkan produk makanan tersebut dari rak.
Baca Juga:
Koresponden BBC di Brussel, Imogen Foulkes, mengatakan, agenda asli dari pertemuan tingkat menteri itu sesungguhnya membahas dukungan terhadap masyarakat pedesaan dan kebijaksanaan perikanan. Meskipun demikian, kehadiran para menteri ke Brussel juga untuk mengatasi masalah skandal daging kuda. Foulkes tambahkan, tampaknya ada konsensus bahwa ini adalah masalah pan-Eropa yang membutuhkan pendekatan terpadu.
Prancis dan Jerman, dua negara yang meminta Eropa memberikan label terhadap produk daging dan penelusuran terhadap skandal daging kuda.
Sedikitnya sepuluh negara di Eropa terlibat dalam urusan daging kuda yang berimplikasi pada prosesor daging dan produser makanan terbesar. Italia, termasuk negara yang melaporkan masalah daging kuda di produk lasagna, Sabtu, 23 Februari 2013.
Pada Jumat, 22 Februari 2013, Menteri Urusan Konsumen Jerman mengumumkan bahwa lembaganya telah menemukan jejak DNA kuda di 67 dari 830 produk makanan. Otoritas Irlandia, pada Jumat, menunda produksi di salah satu pabrik pemrosesan makanan setelah mereka menemukan daging kuda di label lembu.
BBC | CHOIRUL