TEMPO.CO, Jakarta -Angin kencang yang melanda Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat telah memakan satu korban tewas. "Satu orang meninggal dunia," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bima Abdul Wahab kepada Tempo,Selasa, 26 Februari 2013.
Menurut Wahab, puting beliung terjadi di Kecamnatan Langgudu . Puting beliung dilaporkan terjadi pada, pukul 14.30 Wita di Desa Karampi, Desa Waduruka, Desa Rompo dan Desa Tanjiung Mas. Korban tewas merupakan warga Desa Waduruka bernama Hamid.
Total ada 75 rumah rusak akibat bencana angin puting beliung di Kabupoaten Bima itu. Perinciannya, kata Wahab, 17 rumah di Desa Karampi, 22 di Desa Waduruka, dan sisanya di Desa Rompo, dan Desa Tanjung Mas. Genteng puluhan rumah warga tercerabut angin kencang. "Sebagian ada yang sudah diperbaiki," ujarnya.
Wahab mengatakan, data sementara, ada 15 korban luka-luka akibat bencana angin puting beliung itu dan 6 di antaranya terpaksa menjalani perawatan di rumah sakit.
"Anggota saya sedang di lokasi untuk mnedata jumlah rumah rusak,"katanya. Badan Penanggulan Bencana Daerah kabupaten Bima tengah menangani bencana itu.
Seorang warga setempat, Masur Sahrir mengatakan korban tewas seorang kakek meninggal beberapa saat setelah berupaya lari ketika angin puting beliung tiba-tiba mengoyak bagian atap rumahnya sekitar pukul 13:00 Wita. "Dia tertimpa kayu atap rumah."
Jenazah korban saat ini masih disemayamkan di rumah duka dan direncanakan dikebumikan Rabu, 27 Februari 2013.
AKHYAR M NUR