TEMPO.CO , Jakarta: Undangan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama yang mengajak kalangan pengusaha properti untuk membantu merampungkan perbaikan rumah susun sewa Marunda, dipenuhi.
Data di Dinas Perumahan DKI Jakarta menunjukkan, beberapa perusahan properti telah terdaftar untuk berpartisipasi membantu pemerintah dan rakyat kecil. "Ada Lippo Cikarang, Agung Podomoro, Ciputra, dan yang lainnya," kata Hendriansyah, perwakilan Dinas Perumahan DKI Jakarta, Selasa, 26 Februari 2013.
Perusahaan tersebut, kata dia, bersedia menyelesaikan perbaikan beberapa kluster yang diajukan pemerintah. Lippo Cikarang, sebagai contoh, memperbaiki kluster C. Sedangkan Agung Podomoro dan Ciputra memperbaiki kluster B. "Perbaikan sudah dilakukan sejak pekan lalu. Paling banyak perbaikannya untuk instalasi listrik dan air, karena banyak yang hilang," ujar Hendriansyah.
Dia mengungkapkan, pesanan hunian rusun Marunda telah ditutup sejak Januari lalu. "Permintaan tinggi sekali, bahkan sejak 28 Januari lalu hunian sudah habis dipesan warga," ujar Hendriansyah.
Petugas UPT Rusun Jakarta Timur yang diperbantukan di Jakarta Utara, itu mengatakan, hunian yang yang terebar di tiga kluster tersebut sudah dibooking warga sebanyak 1.080 unit dari total 1.380 unit.
Perinciannya, 500 unit di kluster C, 300 unit di kluster B, dan 580 unit di kluster A. "Ada sekitar 80 unit yang memiliki ukuran 36 meter per segi," ujar dia.
Dari jumlah itu, kata dia, sebanyak 300 unit di blok 7.9 dan 10 unit dikluster B sudah dihuni korban banjir Penjariangan. "Namun tetap masih dilakukan perbaikan bagi hunian mereka," ujarnya. Adapun sisanya yang sebanyak 1.080 unit akan selesai diperbaiki dalam dua bulan ke depan. "Itu target kami, semoga selesai tepat waktu," kata dia.
Bagi warga yang tidak memperoleh unit di Marunda, dia mengimbau agar mengajukan hunian di tempat lain, seperti rusun Pluit sebanyak 180 unit, Pinus Elok 200 unit. "Namun dikawasan itu hanya dengan undian yang melibatkan RT RW sekitar," ujar Hendrianssah.
JAYADI SUPRIADIN