TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan akan mengupayakan puskesmas di Jakarta terhubung secara online dengan rumah sakit untuk membatasi membludaknya pasien rumah sakit.
Menurut dia, cara ini ampuh untuk mempermudah kerja tenaga administrasi di pusat pelayanan kesehatan dalam merujuk pasien. Dahlan berencana mendorong puskesmas online sebagai persiapan menuju operasional Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pada awal tahun depan.
"Puskesmas akan merekomendasikan pasien yang harus ke rumah sakit, sehingga tidak kepenuhan di rumah sakit," ujarnya kepada wartawan usai orasi ilmiah di acara Orasi Ilmiah peringatan Dies Natalis ke-63 Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Salemba, Rabu, 27 Februari 2013
Menurut dia, penerapan Kartu Jakarta Sehat mendorong semua warga untuk berobat ke Rumah Sakit. "Orang digigit nyamuk saja datang ke rumah sakit. Jadi biarkan rumah sakit ke depannya menangani apa yang menjadi tugasnya dan tidak kepenuhan," katanya.
Sementara itu, Dahlan belum puas dengan perubahan yang dilakukan PT Asuransi Kesehatan (Askes) menuju BPJS. Askes, kata dia, masih ada di level 3 dari skala 10. Dahlan terutama menyoroti asal modal PT Askes. Menurut dia, dana subsidi dari pemerintah pusat seharusnya bisa dikucurkan langsung ke puskesmas untuk mempersingkat birokrasi. Bukan lewat Pemerintah Daerah terlebih dahulu, seperti yang berlaku saat ini.
FIONA PUTRI HASYIM
Berita Bisnis Terpopuler:
Kurator Diminta Cermati Harta Pailit Batavia Air
Pemerintah Ingin Perbaiki Semua Jalan pada 2014
Asosiasi Ponsel Dukung Pabrik Samsung
Bergerak Tenang, Rupiah Hanya Melemah Tipis 1 Poin
Daerah Hijau Hulu Ciliwung Tinggal 3 persen