Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menpora Anggap Pertemuan Exco PSSI Sah

image-gnews
Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo. TEMPO/Subekti
Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo menganggap pertemuan Komite Eksekutif Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang memutuskan memberhentikan Sekretaris Jenderal PSSI Halim Mahfud serta pelatih kepala tim nasional (timnas) Nil Maizar sah. Menurut Roy, jumlah anggota Komite Eksekutif yang hadir memenuhi syarat.

“Kan yang hadir enam dari sebelas orang. Kalau yang tidak hadir tujuh orang, itu baru masalah. Rapat itu juga dihadiri oleh Ketua Umum PSSI Profesor Djohar (Djohar Arifin Husin). Jadi ya jelas sah,” kata Roy di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga seusai bertemu dengan Djohar dan La Nyalla Mattalitti, Rabu 27 Februari 2013.

Djohar dan La Nyalla menemui Roy untuk melaporkan hasil rapat Komite Eksekutif yang mereka lakukan di kantor PSSI siang harinya. “Pak Djohar, Pak Nyalla, dan beberapa lainnnya telah menjadi satu PSSI. Hasil rapat Exco tadi siang telah menghasilkan komitmen baru yang semuanya sesuai dengan rencana yang sudah kita sepakati kemarin.”

Roy mengatakan, besok siang, pukul 11.00, akan ada pengumuman yang sangat penting dunia persepakbolaan Indonesia. “Pengumuman besok berhubungan dengan penyatuan timnas dan kabar kongres PSSI,” kata Roy. Ia menambahkan, dirinya juga telah membentuk tim pengawas pelaksanaan kongres. “SK-nya sedang disiapkan dan malam ini akan saya konsultasikan ke satu tempat sebelum ditandatangani.”

Siang tadi, Djohar Arifin Husin bersama anggota Komite Eksekutif lainnya, Mawardi Nurdin, serta empat anggota Komite Eksekutif yang pernah dipecat, La Nyalla Matalitti, Tony Apriliani, Roberto Rouw, dan Edwin Dwi Budianto, mengadakan rapat Komite Eksekutif.

Selain mengambil keputusan mengenai kongres dan pembentukan timnas, rapat itu juga mengambil keputusan untuk memberhentikan Sekretaris Jenderal PSSI Halim Mahfudz dan pelatih kepala timnas Indonesia Nil Maizar.

Rapat tadi siang tidak dihadiri oleh lima anggota Komite eksekutif yang lain, yaitu Sihar Sitorus, Bob Hippy, Tuty Dau, Widodo Santoso, dan Farid Rahman. Sihar Sitorus, yang sedang berada di Bangkok, Thailand, ketika dihubungi Tempo, mengatakan secara substansial rapat itu tidak beres. Ia mengatakan rapat itu seharusnya belum boleh mengambil keputusan lantaran kembalinya empat anggota Komite Eksekutif belum melalui proses yang benar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sihar mengatakan, keempat anggota Komite Eksekutif yang sebelumnya dipecat itu harus melepaskan embel-embel Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) sebelum kembali bergabung dengan PSSI. “Kalau belum melepaskan embel-embel itu, mereka masih terhitung orang luar,” ujar Sihar. “Memang kelihatannya nyaman menerima mereka kembali, tapi ini meninggalkan banyak pertanyaan di belakang,” kata dia lagi.

Sihar rencananya akan kembali ke tanah air pada Jumat. Setelah itu, ia berencana melakukan pembicaraan dengan anggota Komite Eksekutif lain. “Situasi ini harus disikapi,” kata dia.

Sedangkan mengenai penggantian pelatih timnas, Nil Maizar, ketika dihubungi, mengatakan dirinya siap diganti. “Demi persatuan sepak bola Indonesia, saya siap,” ujarnya. Namun, Nil mengatakan pergantian itu tidak etis. “Saya kan belum diberhentikan tapi kok sudah diganti.”

Nil juga mengingatkan, secara yuridis PSSI masih terikat kontrak dengannya hingga 2014. “Tentu ada kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi PSSI,” kata dia.

GADI MAKITAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

Logo PSSI. (pssi.org)
FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).


KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

6 Januari 2017

Bonek sebutan suporter Persebaya melakukan parade
KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

Ratusan anggota Bonek hendak menyampaikan aspirasi saat Kongres PSSI dilaksanakan di Bandung, Ahad, 8 Januari 2017.


PSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan  

28 Desember 2016

Pelatih Alfred Riedl memimpin latihan Tim Nasional Indonesia Senior di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 9 Agustus 2016. Antara)
PSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan  

Dalam kongres tahunan PSSI, selain dilakukan evaluasi terhadap kinerja Riedl, dibahas nasib tujuh klub, termasuk Persebaya Surabaya.


Protes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya  

26 Desember 2016

Suporter Persebaya Surabaya, Bonek, tiba di Stasiun Senen, Jakarta, 2 Agustus 2016. Mereka juga meminta Persebaya Surabaya disertakan dalam kompetisi resmi pada musim depan. ANTARA/Reno Esnir
Protes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya  

Andi meminta Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi melihat dan mendengar tuntutan Bonek.


Komite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85  

11 November 2016

Peserta kongres pemilik suara memasukkan surat suara pada sesi pemilihan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam Kongres PSSI di Ancol, Jakarta Utara, 10 November 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Komite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85  

Edy berencana mengajak 12 anggota Komite Eksekutif PSSI untuk secepatnya bekerja.


Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya

10 November 2016

Ratusan anggota Bonek berkumpul di Taman Apsari, Surabaya, memprotes PSSI yang dianggap ingkar janji soal status Persebaya, Kamis malam 10 November 2016. (TEMPO/MOHAMMAD SYARRAFAH)
Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya

Bonek juga menyalakan flare sambil menutup jalan dan membakar tempat sampah dari karet.


Edy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora  

10 November 2016

Calon Ketua Umum PSSI Letjen TNI Edi Rahmayadi  menjawab pertanyaan wartawan sebelum mengikuti kongres PSSI di Jakarta, 10 November 2016. ANTARA FOTO
Edy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora  

Edy Rahmayadi harus segera melakukan konsolidasi internal segera seusai Kongres PSSI.


Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

10 November 2016

Suasana Kantor Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di areal Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Selatan, 22 Mei 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

Menurut Akmal Marhali masih ada upaya-upaya kelompok tertentu untuk membuat kongres PSSI hanya milik kelompok tertentu.


Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

10 November 2016

Pangkostrad TNI Letjen Edy Rahmayadi memberi arahan kepada Prajurit Batalion Infantri Para Raider 330 Kostrad saat akan diberangkatkan dalam Satgas Pam (Pengamanan) perbatasan RI-Papua Nugini melalui Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, 9 Mei 2016. TEMPO/Subekti
Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

Edy Rahmayadi mendapatkan 76 suara, mengalahkan Moeldoko yang memperoleh 23 suara.


Pendukung Edy Rahmayadi Masih Solid

9 November 2016

Plt Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Hinca Pandjaitan (kedua kiri) saat memimpin Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2016 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, 3 Agustus 2016. Kongres ini menetapkan Hinca Panjaitan sebagai Plt Ketua Umum PSSI hingga KLB pemilihan Ketua Umum pengganti La Nyalla Mattalitti. KLB tersebut resmi ditetapkan akan berlangsung pada 17 Oktober 2016 mendatang. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pendukung Edy Rahmayadi Masih Solid

Ketua Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta Gusti Randa menepis adanya rumor bahwa dukungan dari anggota kelompok 85 sudah tak solid lagi.