TEMPO.CO , Jakarta: Komik terbaru dari DC Comics, Batman Incorporated edisi Nomor 8 akan mengisahkan kematian dari Damain Wayne a.k.a Robin, anak Batman dari isterinya Talia. Penulis Buku Komik Grant Morrison mengungkapkan cara dia membunuh Robin.
New York Post menuliskan bagaimana Robin akan menghadapi seorang pembunuh digdaya. Dewa kematian bagi Robin ini merupakan versi kloning dari Robin sendiri. Biasanya, Batman, sang super hero, akan datang sebagai penyelamat. Namun pada edisi ini, Batman kembali datang terlambat. Nyawa anaknya tak tertolong.
Apakah ini benar-benar akhir untuk Robin? Kematian Robin pada edisi Nomor 8 DC Comics Batman Incorporated ini bukanlah kematian pertama bagi tokoh pendamping super hero Batman itu. Robin pernah dibunuh pada tahun 1980. Tokoh kurang populer Jason Todd itu tewas ditangan karakter antagonis Joker.
Robin tewas pada komik Batman: A Death in the Family. Kematian itu dibuat setelah melalui voting dari para penggemarnya. Robin dalam kisahnya tewas bersama seorang wanita yang diduga ibunya Sheila.
Joker meninggalkan keduanya bersama bom waktu di sebuah bagunan. Sheila dan Robin berusaha menjauhi bom itu. Namun keduanya tetap masih dalam jangkauan ledakan. Batman datang terlambat untuk menyelamatkan Robin dari kematiannya.
Baca Juga:
Kematian Jason memunculkan kesedihan luar biasa bagi Batman. Super hero ini, dalam Batman: Knightfall, digambarkan Bruce Wayne sering mendatangi makam Jason. Kesedian itu menjadi faktor untuk kembali memunculkan tokoh pendamping baru. Dari situ muncul Tim Drake (Red Robin), Stephanie Brown (Robin keempat), serta Damian Wayne (Robin terakhir).
LA TIMES | BERBAGAI SUMBER