Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Batas Usia Nikah Perempuan 16 Tahun Dianggap Kuno

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Ilustrasi pernikahan. (google)
Ilustrasi pernikahan. (google)
Iklan

TEMPO.CO, Banjarmasin - Pelaksana tugas Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Sudibyo Alimoeso, menyatakan, pihaknya berencana melobi Kementerian Agama terkait dengan usulan menaikkan batas usia pernikahan bagi perempuan. Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 yang diatur oleh Kementerian Agama menyebutkan, batas usia pernikahan bagi perempuan adalah 16 tahun.

"Ini adalah hal yang rasional untuk menaikkan batasan menjadi 18 tahun supaya meningkatkan kualitas, terutama bagi perempuan dan anak-anak," ujar Sudibyo di Banjarmasin, Rabu, 27 Februari 2013. Dia mengatakan, melalui undang-undang, diharapkan dapat menindak pernikahan di bawah umur.

Sudibyo mengatakan, kenaikan batas usia pernikahan juga bertujuan untuk mensinkronkan dengan Undang-Undang Perlindungan Anak. Definisi anak dalam Undang-Undang Perlindungan Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun. "Selama ini peraturannya tidak relevan," ucap dia.

Meski demikian, melobi Kementerian, menurut Sudibyo, bukanlah perkara mudah. "Pasti akan memakan proses yang panjang, yang ibaratnya tidak akan selesai. Tetapi kami akan terus perjuangkan," kata Sudibyo.

Selain Kementerian Agama, hambatan lain dalam mengajukan usulan itu adalah pandangan masyarakat di sejumlah daerah yang membenarkan pernikahan dini. "Bahkan ada anggapan menikah dini bagi perempuan bisa meningkatkan ekonomi keluarga karena diiming-imingi uang oleh calon suami," katanya.

"Ini bisa dihindari kalau ada peraturan yang jelas dan upaya mencerdaskan masyarakat," ujar Sudibyo. BKKBN pun mengupayakan pengetahuan soal risiko pernikahan dini melalui sekolah-sekolah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami membuat program bernama Generasi Berencana yang disingkat GenRe, yaitu pendidikan kesehatan reproduksi di sekolah menengah atas di seluruh Indonesia," kata Sudibyo. BKKBN bekerja sama dengan sekolah yang menunjuk perwakilan muridnya untuk mensosialisasikan program ini. Sosialisasi dilaksanakan melalui Pusat Informasi dan Konseling (PIK) yang jumlahnya sudah mencapai 16 ribu di seluruh Indonesia.

"Sosialisasi sengaja dilakukan oleh murid yang sudah ditunjuk sekolah. Sebab, jika sosialiasi dari kami, mereka malah kurang berminat," ucap dia. Adapun program GenRe sudah berlangsung sejak 2010.

SATWIKA MOVEMENTI

Baca juga
Gugat Cerai, Venna Melinda Masih Berharap Damai

Xavi Bisa Sejajar dengan Hierro dan Raul

DKI Verifikasi Ulang Data Siswa Penerima Kartu Pintar

Agen Sewaan Barcelona Memata-matai Pique

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kepala BKKBN Bilang Calon Pengantin Mesti Paham Ini Agar Dapat Mencegah Anak Stunting

32 hari lalu

Kepala BKKBN Bilang Calon Pengantin Mesti Paham Ini Agar Dapat Mencegah Anak Stunting

Pentingnya calon pengantin, kata Kepala BKKBN, memahami hal ini untuk mempersiapkan kehamilan dan mencegah anak stunting.


Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas

35 hari lalu

Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) menyantap makanan saat pelaksanaan program dapur masuk sekolah di SD Negeri 205, Kertapati, Palembang, Sumatera Selatang, Jumat 6 Oktober 2023. Program Dapur Masuk Sekolah yang digagas Kodam II/Sriwijaya tersebut bertujuan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak serta menurunkan dan mencegah stunting pada anak-anak Sekolah Dasar. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas

Direktur Cadangan Pangan dari Badan Pangan Nasional atau Bapanas Rachmi Widiriani mengatakan berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), sebanyak 12 provinsi masuk dalam program pengendalian stunting nasional.


Tunjangan Kinerja ASN Naik di 3 Lembaga, Ini Besarannnya

28 Januari 2024

Ilustrasi pegawai negeri sipil (PNS). TEMPO/Subekti
Tunjangan Kinerja ASN Naik di 3 Lembaga, Ini Besarannnya

Presiden Jokowi telah menaikkan tunjangan kinerja bagi ASN di tahun 2024


BKKBN Kejar Target Penurunan Stunting 14 Persen di 2024

16 Desember 2023

BKKBN Kejar Target Penurunan Stunting 14 Persen di 2024

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr.(H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) telah membuat Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia.


Terobosan Hasto Wardoyo Mengubah BKKBN

15 Desember 2023

Terobosan Hasto Wardoyo Mengubah BKKBN

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr.(HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG (K) telah banyak melakukan pembaruan di BKKBN.


BKKBN Sebut Angka Stunting di Jawa Tengah Turun tapi Kecil, Ini Langkah yang Ditempuh

8 Desember 2023

Ilustrasi stunting. freepik.com
BKKBN Sebut Angka Stunting di Jawa Tengah Turun tapi Kecil, Ini Langkah yang Ditempuh

BKKBN menyebut kondisi stunting di Jawa Tengah penurunan dari tahun 2021 ke tahun 2022. Namun, angka penurunannya diakui masih kecil.


Viral Anak SD Umur 10 Tahun Menikah di Madura, Berikut Aturan Batas Usia Pengantin Menurut UU

3 November 2023

Seorang mahasiswi berdemonstrasi sambil membawa poster bertuliskan
Viral Anak SD Umur 10 Tahun Menikah di Madura, Berikut Aturan Batas Usia Pengantin Menurut UU

Viral di medsos pasangan pengantin anak SD di Madura berusia 10 tahun dikabarkan menikah. Bagaimanakah aturan usia pengantin menurut UU yang berlaku?


BKKBN Beri Penghargaan TNI AD

25 Oktober 2023

BKKBN Beri Penghargaan TNI AD

Kolaborasi Pekan Pelayanan KB Raih 1,6 Juta Akseptor, BKKBN Beri Penghargaan TNI AD


Hingga Ganjar Lepas Jabatan Gubernur, Penanganan Stunting Masih Jadi PR Pemprov Jateng

8 September 2023

Ilustrasi stunting. freepik.com
Hingga Ganjar Lepas Jabatan Gubernur, Penanganan Stunting Masih Jadi PR Pemprov Jateng

Hingga berakhirnya masa jabatan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah, penanganan stunting menjadi salah satu pekerjaan rumah pemprov


Gotong Royong Merdekakan Anak Indonesia Dari Stunting

16 Agustus 2023

Gotong Royong Merdekakan Anak Indonesia Dari Stunting

Terdapat Lima Pilar Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting