TEMPO.CO, Jakarta -- Kebakaran terjadi di area Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu dinihari tadi, 27 Februari 2013. Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Timur, Rahmat Kristantio, mengatakan, kebakaran yang terjadi sekitar pukul 23.55 itu menghanguskan sebanyak 36 kios dengan ukuran 2 x 2 meter di blok C.
"Kami terima laporan kebakaran pukul 23.55, tapi api baru berhasil dipadamkan pukul 02.00," kata Rahmat kepada Tempo, Rabu, 27 Februari 2013.
Pemadaman dilakukan dengan mengerahkan sebanyak 10 unit mobil pemadam kebakaran dan empat unit mobil pendukung. Menurut dia, api sulit dipadamkan karena mayoritas bangunannya terbuat dari kayu. "Api cepat menjalar karena bangunannya padat dan terbuat dari kayu, jadi relatif cepat."
Menurut dia, kebakaran diduga berasal dari alat penggiling bumbu milik salah satu pedagang. "Itu berdasarkan keterangan para pedangang, tapi kami masih selidiki penyebab kebakarannya."
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Namun, kata dia, kerugian diperkirakan mencapai Rp 1,3 miliar.
Dikonfirmasi, Manajer Area Pasar Induk Kramat Jati, Benny L. Takumansang, mengatakan, kebakaran yang terjadi di blok C dihuni oleh pedagang yang menjual bumbu dan rempah-rempah. Menurut dia, tidak mungkin kebakaran terjadi karena korsleting listrik. "Karena tidak ada kompor dan tabung gas," ujarnya.
Ia mengatakan, berdasar informasi yang diperoleh dari petugas keamanan pasar bernama Mustopa, yang menjadi saksi mata peristiwa ini, sumber api diketahui berasal dari tempat usaha UD Gerak Tani. "Api berasal dari bawah kios, sedangkan kabel-kabel listrik ada di atas kios. Polisi masih menyelidiki kebakaran ini," kata Benny.
AFRILIA SURYANIS
Baca juga:
Jokowi Mau Bikin Pantai Gratis di Jakarta
Kereta KfW yang Mogok di Rawa Buntu Dikandangkan
Menteri PU: Pembangunan Deep Tunnel Jakarta Sulit
Bolos Bertahun-tahun, Tiga PNS Bekasi Dipecat
Lagi, Bayi Meninggal Karena Lambat Penanganan