Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ratusan Rumah di NTT Diterjang Puting Beliung

image-gnews
Sejumlah warga mengumpulkan barang diantara reruntuhan rumah yang tersapu angin puting beliung di Desa Wettae kecamatan Pancalautang Kabupaten Sidrap, Minggu (26/2). Puting beliung yang terjadi Jumat (24/2) petang lalu tersebut mengakibatkan 59 rumah warga rusak parah, 40 unit rumah diantaranya rata dengan tanah, dan tiga warga meninggal dunia. TEMPO/Suardi Gattang
Sejumlah warga mengumpulkan barang diantara reruntuhan rumah yang tersapu angin puting beliung di Desa Wettae kecamatan Pancalautang Kabupaten Sidrap, Minggu (26/2). Puting beliung yang terjadi Jumat (24/2) petang lalu tersebut mengakibatkan 59 rumah warga rusak parah, 40 unit rumah diantaranya rata dengan tanah, dan tiga warga meninggal dunia. TEMPO/Suardi Gattang
Iklan

TEMPO.CO, Kupang - Sebanyak 218 rumah di tiga kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) rusak diterjang angin puting beliung. Tiga kabupaten tersebut yaitu Manggarai, Manggarai Timur, dan Ngada di Pulau Flores. Selama sepekan, badai Rusty melanda wilayah itu. "Ada ratusan rumah yang hancur," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah NTT, Tini Thadeus, kepada Tempo, Kamis, 28 Februari 2013.

Di Manggarai, angin puting beliung terjadi di Kecamatan Satarmese yang mengakibatkan 44 rumah rusak berat, dengan perincian: Desa Nusa Molas 25 rumah, Desa Tal 13 rumah, Desa Ngkaer tiga rumah, serta dua rumah penduduk di Desa Golo Lambo. "Rata-rata atap rumah mereka terangkat oleh angin," katanya.

Sedangkan di Kabupaten Manggarai Timur, angin puting beliung merusak sedikitnya 174 rumah di sejumlah desa, seperti Desa Satar Punda 25 rumah, Satar Punda Barat 30 rumah, Desa Rana Loba 16 rumah, Satar Peot 32 rumah, Compang Ndenging 12 rumah, Desa Lembur 13 rumah, dan satu unit sekolah dasar, di mana tujuh ruang kelasnya hancur. Sekitar 648 warga harus mengungsi ke rumah sanak saudara mereka yang tidak terkena bencana. "Puting beliung itu juga merusak tanaman warga," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Angin kencang juga melanda sejumlah kabupaten, seperti Kabupaten Kupang dan Kota Kupang. Namun, belum ada laporan tentang kerusakan akibat bencana itu. "Kabupaten dan Kota Kupang belum ada laporan puting beliung," katanya.

YOHANES SEO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan alat pemantau longsor. Foto : UNNES
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.


Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.


Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.


Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

TEMPO/Budi Purwanto
Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.


3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.


Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

ANTARA/Agus Bebeng
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.


Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Warga bersama relawan bergotong royong membuat saluran air di lokasi bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Sedikitnya 21 rumah roboh, serta ratusan lainnya  terancam roboh. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.


Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.


Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.