TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Dewan Pimpinan Demokrat Cabang Cilacap, Tridianto, mengatakan Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono dikelilingi oleh politikus-politikus yang tidak santun. Akibatnya, terjadi saling jegal di internal partai yang mengakibatkan mundurnya Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum. "Banyak Sengkuni-Sengkuni dan penjilat-penjilat di sekeliling SBY," kata Tridianto saat dihubungi, Kamis, 28 Februari 2013.
Tridianto sendiri mengaku mengidolakan SBY. Namun, dia menyayangkan orang-orang di sekitar SBY yang tidak santun dan bersih dalam berpolitik. Orang-orang ini mendorong pimpinan partai mengambil tindakan di luar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga partai. "Partai sudah menjadi otoriter," ujarnya.
Tridianto mundur dari jabatan Ketua Demokrat mengikuti mundurnya Anas dari posisi Ketua Umum. Namun, dia tidak mundur dari Partai Demokrat. Sejak Anas ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, Tridianto kerap terlihat ada bersama Anas ke mana pun Anas pergi. "Sekarang saya tinggal di Duren Sawit," kata Tridianto merujuk pada rumah Anas.
Menurut Tridianto, pengurus-pengurus Demokrat di daerah masih melihat Anas sebagai Ketua Umum. Namun karena sikap partai yang otoriter, mereka menjadi takut. "Teman-teman di DPC takut dengan ancaman," katanya.
Anas mengaku sempat mencurahkan isi hatinya kepada SBY. Pengakuan curhat itu diungkapkan dalam wawancara eksklusif RCTI yang ditayangkan Rabu dinihari, 27 Februari 2013. "Saya pernah curhat, tapi terakhir-terakhir. Soal gangguan dan sikap Sengkuni," kata Anas.
Sengkuni adalah tokoh antagonis dalam kisah Mahabarata. Dia adalah paman Kurawa yang sering menghasut keponakannya agar bertarung dengan Pandawa. Dalam konteks cerita Anas ke SBY, Sengkuni yang dimaksud kemungkinan adalah anggota Demokrat yang sering mengadu-domba.
Menerima unek-unek anak buahnya, Yudhoyono menyatakan ia tak terlibat dengan sikap negatif dalam tubuh partainya. "Begini jawaban Pak SBY," kata Anas, "Kalau ada sikap Sengkuni yang kurang pas, itu bukan perintah saya."
ANANDA BADUDU
Baca Juga:
Anas Minta Amir Ungkap Gebrak Meja SBY di Cikeas
Pertemuan di Cikeas, Anas Janji Lindungi Nazar
Anas Urbaningrum: KTA Itu Keselip di Mana