TEMPO.Co.- Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Demokrat, Marzuki Alie, memastikan partainya tak akan mendepak loyalisAnas Urbaningrum dari kepengurusan partai. Partai juga tak akan mengeluarkan mereka dari Daftar Calon Legislatif Sementara yang bakal diserahkan ke KPU pada April mendatang.
"Saya pastikan tidak ada yang dipecat karena perbedaan dalam pilihan saat kongres," kata Marzuki saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis, 28 Februari 2013.
Menurut anggota Majelis Tinggi ini, penetapan daftar caleg sepenuhnya ditentukan oleh integritas dan kemampuan masing-masing calon. Begitu pula dalam kepengurusan partai. Marzuki mengatakan, kalau pun ada restrukturisasi kepengurusan, tak akan dilakukan berdasarkan kedekatan seseorang pada salah satu tokoh.
Marzuki juga menepis istilah yang menyebut loyalis Anas. Menurut dia, di Demokrat tak ada loyalis A, B, C, dan D. Setelah kongres 2010 berakhir, hanya ada satu loyalis di Demokrat yaitu loyalis partai. "Bahwa ada orang yang cintanya berlebihan pada sahabatnya, ya, silakan saja. Tapi saya pastikan selesai kongres semua bersatu."
Proses penentuan daftar caleg di internal Demokrat sampai sekarang masih tetap berjalan. Mundurnya Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum, karena ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Hambalang, menurut Marzuki, tak mempengaruhi proses penetapan daftar caleg.
Mengenai siapa yang akan menandatangani daftar caleg sebelum diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum, Marzuki mengaku masih akan dibicarakan. Sampai kini Majelis Tinggi masih menyiapkan sejumlah skenario. "Tapi nanti akan kami tanyakan ke KPU."
Sesuai Undang-Undang Pemilu, daftar caleg yang diserahkan ke KPU harus ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Partai.
IRA GUSLINA SUFA
Berita terkait
Ini Jawaban Anas Ketika Ditanya soal Nazaruddin
Beredar Dokumen Soal Dana Hambalang untuk Ibas
Ibas Terima Uang Hambalang? Hatta Rajasa: Fitnah
Anas Diminta Tak Libatkan HMI