TEMPO.CO, Yogyakarta - Penyanyi musik jazz, Andien, merasa gemas. Pasalnya, musik jazz sudah lama masuk Indonesia, namun hanya digemari masyarakat di kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya. "Seharusnya festival jazz sekarang bisa di bawa ke daerah," kata penyanyi berusia 27 tahun dengan nama lengkap Andienie Aisyah Haryadi itu di Yogyakarta. "Biar lebih bisa dikenal, jazz juga sing along able."
Andien menyimpan mimpi musik jazz nantinya dikenal sampai ke pelosok. Penyanyi yang bakal tampil dalam perhelatan Java Jazz Festival di Jakarta 1-3 Maret 2013 itu menilai, untuk membawa jazz ke daerah, bisa dimulai dengan membawa konser yang melibatkan talenta daerah, sebagaimana konser musik pop.
"Jadi, sebelum konser, bisa dimulai dengan festival khusus untuk talenta daerah," kata dia. "Lalu pemenangnya dilibatkan saat konser utama berlangsung. Itu lebih efektif untuk memperkenalkan."
Andien menyadari jazz Indonesia bukan musik yang memiliki banyak peminat seperti pop. Festival jazz yang bisa eksis pun bisa dihitung dengan jari, seperti Java Jazz atau Ngayogjazz (Yogyakarta).
Andien maklum, jazz, yang bukan budaya asli Indonesia, sulit masuk dan diterima pubik yang tinggal jauh dari Ibu Kota. "Apalagi jazz jarang sekali masuk (siaran) televisi. Orang juga tak banyak kenal kita-kita yang sering main jazz."
PRIBADI WICAKSONO
Baca juga
Ahmad Dhani Memang Ingin Sepanggung dengan Maia
Ahmad Dhani 'Cipika-cipiki' dengan Maia Estianty
Janet Jackson Diam-diam Menikahi Milyader Qatar
Ini Hasil Tes DNA Anak Machica Mochtar