TEMPO.CO, Tasikmalaya - Kisah di balik penjualan Masjid Agung di situs jual beli Tokobagus mulai terkuak. Dalam situs itu disebut penjualnya bernama Widya. Setelah ditelusuri, Widya ternyata seorang warga Tasikmalaya. Nomor telepon yang ada di situs itu juga kepunyaan gadis berusia 15 tahun itu.
"Betul itu punya anak saya. Nama dan nomor ponsel betul. Namun, dia tidak merasa memasukkan dan menjual Masjid Agung di Tokobagus," kata Yanto Riyanto, 40 tahun, ayah Widya di Indihiang, Tasikmalaya, Kamis malam, 28 Februari 2013.
Yanto menduga, ada orang iseng yang mengatasnamakan anaknya dan menjual masjid. Dia pun telah melaporkan kejadian ini ke Polres Tasikmalaya Kota.
"Tadi pagi (Kamis pagi) saya mengadukan pencemaran nama baik ke polisi. Saya menjelaskan bahwa anak saya tak menjual masjid di Internet," kata dia.
Yanto juga membuat perjanjian dengan kepala sekolah tempat Widya sekolah bahwa anaknya tidak melakukan hal itu. "Karena teman-temannya selalu mengejek anak saya di sekolah. Katanya anak saya dikejar-kejar polisi,".
Di lain pihak, Widya menjelaskan, hingga saat ini dirinya sudah menerima 300 pesan pendek dari orang yang mengetahui penjualan Masjid Agung di situs. Isinya ada yang menghujat dan berminat membeli Masjid Agung.
"Ada yang menelepon, tapi tak saya angkat. Kalau yang SMS kebanyakan berisi caci-maki," ujar siswi madrasah tsanawiyah itu.
CANDRA NUGRAHA
Baca juga
Portal Toko Bagus Bisa Kena Pasal Berlapis
Mengiklankan Penjualan Bayi, Toko Bagus Kena Sanksi
Bayi Dijual Seharga Rp 250 Ribu
Warga Kerap Melihat Perempuan Hamil Pulang Tanpa Bayi di Permata Hati
Ibu Muda Nekat Jual Anak di Kandungan untuk Bayar Utang