Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PM Turki Sebut Zionisme Sama dengan Fasisme

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Tayyip Erdogan. REUTERS/Osman Orsal
Tayyip Erdogan. REUTERS/Osman Orsal
Iklan

TEMPO.CO, Vienna - Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan membuat pernyataan tentang Zionisme yang dinilainya memiliki karakter sama dengan fasisme dan anti-semitisme. Pandangan yang disampaikan Erdogan dalam acara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Vienna, Austria, Rabu waktu setempat itu memancing kecaman dari Israel dan pendukungnya.

Pidato itu disampaikan Erdogan di depan peserta Forum Aliansi Peradaban--Kerangka Dialog PBB tentang Barat dan Islam itu. "Ada kebutuhan bahwa kita harus mempertimbangkan --seperti Zionisme, anti-Semitisme, atau fasisme - Islamofobia sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan," kata Erdogan.

Zionisme adalah gerakan orang Yahudi yang mendukung terbentuknya negara Israel, sedangkan fasisme merupakan rezim yang mengagungkan bangsa di atas individu dengan pemerintahan terpusat dipimpin oleh seorang pemimpin diktator.

Pemerintah Israel mengecam keras pernyatan Erdogan yang menyamakan Zionisme dengan fasisme. "Ini adalah pernyataan gelap dan palsu seperti yang kami pikir telah berlalu ke dalam sejarah," kata Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu.

Kecaman lebih keras datang dari Pinchas Goldschmidt, kepala rabi dari Moskow dan kepala Konferensi Rabbi Eropa. "Serangan ini menempatkan Perdana Menteri Erdogan ke tingkat sama seperti Mahmud Ahmadinejad," kata Goldschmidt dalam sebuah pernyataannya.

Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad pernah menyampaikan pernyataan di forum PBB, September 2012 lalu, bahwa Israel tidak memiliki akar di Timur Tengah dan akan dihapuskan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyebut pernyataan Erdogan itu "menyakitkan dan memecah belah". "Sangat disayangkan bahwa komentar menyakitkan dan memecah belah seperti itu diucapkan pada pertemuan yang diadakan di bawah tema kepemimpinan yang bertanggung jawab," kata juru bicara Ban, dalam sebuah pernyataan.

Kecaman serupa juga datang dari Amerika Serikat. "Kami menolak karakterisasi Perdana Menteri Erdogan yang menyebut Zionisme sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan. Itu pernyataan yang bernada menyerang, dan salah," kata Juru bicara Gedung Putih Tommy Vietor dalam sebuah pernyataan.

Sikap Erdogan ini diprediksi akan mempengaruhi hubungan dua negara yang mulai dingin sejak 2010. Pemicunya adalah tewasnya sembilan warga Turki saat pasukan komando Israel menyerbu kapal yang membawa bantuan kepada warga Palestina di Gaza, yang saat itu sedang diblokade Israel. Namun beberapa pekan terakhir ini sebenarnya sudah ada upaya untuk memperbaiki hubungan.

Reuters | BBC | Jerussalem Post | Abdul Manan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Meral Aksener. REUTERS
Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.


Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berpidato dengan latar belakang monumen peringatan korban kudeta militer di Ankara, Turki, 16 Juli 2017. Ratusan ribu warga menghadiri peringatan kudeta militer yang terjadi pada 15 Juli 2016. AP
Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.


Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Pendukung Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berkumpul di luar Istana Kepresidenan, saat peringatan gagalnya kudeta di Ankara, Turki, 16 Juli 2017. Turki memperingati gagalnya kudeta militer setahun lalu. AP
Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya


Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Idil Eser. amnesty.org
Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen


Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Presiden Jokowi (kiri) berbincang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelum berangkat untuk kunjungan kenegaraan ke Turki dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, 5 Juli 2017. Lawatan ini merupakan kunjungan balasan atas kunjungan Presiden Recep Tayyip Erdogan ke Jakarta pada 2015. TEMPO/Subekti.
Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.


Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Pasukan khusus Turki menangkap 11 buronan yang terlibat dalam upaya kudeta yang gagal pada bulan lalu, di provinsi Mugla, Turki, 1 Agustus 2016. REUTERS/Kenan Gurbuz
Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.


Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Pendukung Presiden Recep Tayyip Erdogan, memukuli pengunjuk rasa anti-Erdogan di depan kedubes Turki di Washington, 17 Mei 2017. presstv.ir
Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.


Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Pendukung Presiden Recep Tayyip Erdogan, memukuli pengunjuk rasa anti-Erdogan di depan kedubes Turki di Washington, 17 Mei 2017. presstv.ir
Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington


Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Turki Presiden Recep Tayyip Erdogan, menyampaikan pidato selama reli pendukung sehari setelah referendum, di luar Istana Kepresidenan, di Ankara, Turki, 17 April 2017. AP/Burhan Ozbilici
Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.


Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Islamic Centre Turki dibuka di Filipina. Aa.com.tr
Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.