TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional, Taufik Kurniawan enggan bila partainya disebut sebagai partai artis. "Kalau dicermati sebenarnya tak banyak kader kami dari kalangan artis, ini opini yang harus diluruskan," kata Taufik, Jumat, 1 Maret 2013.
Menurut Taufik jumlah kader dan legislator PAN yang berasal dari kalangan artis sebenarnya tak terlalu banyak dibanding kader artis di partai lain. Partai pimpinan Hatta Rajasa ini pun kata Taufik kini tak lagi membedakan antara legislator dari kader dan dari kelompok artis. "Semua sama saja, sama-sama kader."
Dalam sistem pemilihan terbuka, partai tak seharusnya membatasi dan mengelompokkan legislator dan calon legislatornya berdasarkan bidang profesi. Menurut Taufik yang paling penting adalah kemampuan dalam mengelola konstituen.
Namun meski enggan disebut partai artis, Taufik mengakui, legislator dengan latar belakang artis memiliki popularitas yang lebih besar dibanding kader biasa. Makanya hingga kini PAN terus membuka peluang pada kalangan artis untuk bergabung menjadi caleg partai.
Beberapa nama yang sudah menyatakan kesiapan bergabung menjadi caleg PAN adalah Dwiki Darmawan, Desi Ratnasari, Hengki Kurniawan, Ikang Fauzi, dan Marisa Haque. Sedang Raffi Ahmad yang sebelumnya digadang akan maju bersama PAN urung diusung karena terjerat kasus narkoba.
Taufik menegaskan, setelah para artis ditetapkan sebagai caleg partai maka semua hak dan kewajiban menjadi sama dengan kader lain. Para artis wajib menjalankan etika partai dan melaksanakan tanggung jawav sebagai wakil konstituen.
IRA GUSLINA SUFA
Berita terpopuler lainnya:
Bisnis Mahdiana, Istri Kedua Djoko Susilo
KPK: Silahkan Lapor Data Ibas
Nikah Kedua, KUA Mencatat Djoko Susilo 'Single'
Ferguson Ingin Jadi Direktur Manchester United
Bradley Manning Beber Pembocoran Rahasia Wikileaks
Demokrat Akan Gelar KLB Sebelum April
Kisah Djoko Susilo dan Anak Yatim Piatu
Ada Nama Anas dalam Dokumen Aliran Dana Hambalang