Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sabah Rusuh, Kesabaran PM Najib Habis  

image-gnews
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. REUTERS/Bazuki Muhammad
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. REUTERS/Bazuki Muhammad
Iklan

TEMPO.CO, KUALA LUMPUR - Bentrokan bersenjata akhirnya terjadi antara polisi Malaysia dan kelompok bersenjata Sulu dari Filipina selatan, kemarin pagi. Dua polisi Malaysia dan 12 anggota kelompok bersenjata Sulu tewas. Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan kesabarannya sudah habis.

Persoalan ini bermula ketika ratusan orang bersenjata pengikut Sultan Jamalul Kiram III dari Kesultanan Sulu, Filipina selatan, mendarat di Lahad Datu, wilayah timur Sabah, Malaysia, sejak 11 Februari lalu. Dipimpin oleh Agbimuddin Kiram, adik Sultan, mereka menuntut pengakuan dan pembayaran kompensasi dari pemerintah Malaysia. Menurut sejarah, Sabah, yang sekarang menjadi bagian Malaysia, merupakan wilayah Kesultanan Sulu yang disewakan kepada pemerintah kolonial Inggris.

Perdana Menteri Najib, seperti dikutip kantor berita Bernama, mengakui adanya korban jiwa polisi Malaysia. Dia juga mengatakan 10-12 warga Filipina tewas setelah berusaha menerobos pengepungan di Desa Tandou, Lahad Datu, Sabah, yang mereka duduki selama lebih dari dua pekan.

Duta besar Malaysia di Manila, Mohammad Zamri bin Mohammad Kassim, dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Filipina Alberto Del Rosario, kemarin siang, menyampaikan bahwa masalahnya telah berakhir. Pemerintah Malaysia dan Filipina mengimbau kelompok bersenjata dari Sulu agar pulang. Rosario juga meminta akses bagi kapal perang Filipina BRP Tagbanua berlabuh di Lahad Datu untuk mengangkut warganya itu. Sebagian besar anggota kelompok masih dalam pengejaran pasca-pertempuran. Polisi Malaysia memberlakukan jam malam di wilayah tersebut.

"Jangan uji kesabaran kami, kesabaran kami sudah mencapai batasnya," kata Najib seperti dikutip Bernama. Kedatangan tentara Sulu di Sabah menempatkan Najib dalam posisi sulit. Apalagi dia akan menyelenggarakan pemilihan raya pada April mendatang. Pihak oposisi mendesak pemerintah segera bertindak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Juru bicara kelompok bersenjata Sulu, Abraham Idjirani, kepada wartawan di Manila mengatakan mereka berpindah ke lokasi lain untuk meneruskan perjuangan dan mendesak pemerintah Malaysia memenuhi tuntutan mereka, yaitu pengakuan Malaysia atas tanah milik Kesultanan Sulu.

REUTERS | INQUIRER | NATALIA SANTI

Berita Terpopuler Lainnya:
Bentrokan di Sabah, 14 Orang Tewas
Harlem Shake Dipakai Demo Pemuda Mesir

Terpidana Mati Diarak, Tayangan Eksekusi Dikecam

Harlem Shake Goyang Pesawat Frontier Airlines

PM Turki Sebut Zionisme Sama dengan Fasisme

Bekas Jenderal Suriah: Hanya AS dan Rusia yang Bisa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

6 September 2017

Seorang tersangka militan ISIS, ditangkap dalam operasi kontra-terorisme di Malaysia. channelnewsasia.com
Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.


Harapan Oposisi Jiran

23 Agustus 2017

Harapan Oposisi Jiran

Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.


Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

14 Agustus 2017

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad berbicara kepada kelompok pro-demokrasi, Bersih selama protes 1MDB, di Kuala Lumpur, Malaysia, 19 November 2016. REUTERS/Edgar Su
Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.


Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

14 Agustus 2017

Mahathir Mohamad. MARKUS SCHREIBER/AFP/Getty Images
Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.


Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

21 Juli 2017

Gambar dari rekaman video tak bertanggal yang diunggah ke media sosial oleh Kantor Berita Amaq yang berafiliasi dengan kelompok militan ISIS ini menunjukkan, dua anggota ISIS terlihat berjaga saat terlibat baku tembak dengan pasukan Suriah di Raqqa. Social Media Website via Reuters TV
Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.


Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

28 Mei 2017

Polisi Geledah Rumah Terduga Pelaku Bom Kampung Melayu di Bandung
Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.


Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

21 Mei 2017

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Dr Mahathir Mohamad bertemu dengan pemimpin Partai Keadilan Rakyat (PKR), Anwar Ibrahim, 5 September 2016. Facebook.com/PKR
Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.


Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

17 Mei 2017

Seorang anak pengungsi Rohingya mencuci perlengkapan rumahnya di kolam kamp pengungsian Kutupalang, Cox's Bazar, Bangladesh, 4 Februari 2017. Lebih dari 70.000 muslim Rohingnya telah merlarikan diri dari Myanmar dalam beberapa bulan terakhir akibat konflik. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.


Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

11 Mei 2017

Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima dai asal India Zakir Naik, Sabtu malam, 4 Maret 2017, di rumah dinas Wapres. Foto: Instagram
Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.


Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

10 Mei 2017

Ilustrasi sepak bola. Benevolat.org
Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.