TEMPO.CO, Jakarta - Pertempuran kembali digelar. Selasa lalu, pasukan Jose Mourinho melumat El Barca yang punya taktik peperangan yang dinamai tiki-taka. Di Camp Nou, di leg kedua semi final Piala Raja, tiki-tika menjelma menjadi teka-teki.
Barcelona sukses ditekuk tiga kali melalui tiga gol dari Cristiano Ronaldo dan Raphael Varane. Satu busur panah Barcelona menjebol kiper Madrid, Diego Lopez, lewat kaki Jordi Alba.
El Barca pun terkapar sambil memanggil-manggil Tito Vilanova, sang pelatih yang kini berada di New York untuk memulihkan kondisi tubuhnya selepas operasi. “Kami merindukan Vilanova,” kata para pemain serempak. Jordi Roura, pelatih sementara, tak bisa berbuat banyak kecuali mengucapkan selamat kepada lawannya.
Perang yang sangat berat. Lionel Messi, 25 tahun, bintang Blaugrana itu, pun jatuh demam. Dia absen dalam latihan rutin keesokan harinya. Xavi juga tidak hadir di tempat latihan. Dia pun akan absen dalam pertandingan nanti malam, karena belum pulih.
Bertekuk lutut di rumah sendiri sungguh tak pernah terbayangkan. Sebelumnya, mereka kandas di San Siro kala ditekuk AC Milan, di laga 16 besar Liga Champions. Mereka pulang dengan dua gol tanpa balas. Inikah pertanda akhir dari kejayaan Barcelona?
Terlalu pagi. “Kami hanya kurang kompak dalam menghadapi dua musuh berat,” kata Andres Iniesta. Jordi Alba, pencetak gol di Camp Nou, malah makin tertantang untuk kembali membuat gol di kandang musuh abadinya itu, nanti malam. “Saya persembahkan gol untuk Vilanova,” kataya.
Villanova menjadi modal dalam peperangan kali ini. Dia mempersatukan para pemain Barca untuk bangkit. Tidak saja untuk duel kali ini, tapi dalam pertempuran lainnya. “Kami akan bertarung demi Tito Vilanova, dan tentu saja para pendukung Barcelona.”
Madrid tentu saja harus menjaga wibawa. Namun, mereka masih punya perang yang lain, yang juga penting. Selasa besok, mereka harus terbang ke Manchester, untuk menghadapi Setan Merah di leg kedua 16 Besar Liga Champions. Mourinho ingin memberikan gelar ini sebelum dia pergi di akhir musim.
Mou memilih untuk mengistirahatkan para pemainnya. Lima pemain: Varane, Alonso, Di María, Özil, dan Higuaín akan digantikan oleh Pepe, Essien, Callejón, Kaká, dan Benzema. Namun, dia tetap memasang Cristiano Ronaldo–sang bintang El Real.
Perang yang beda rasa memang, tapi keduanya tak ingin kehilangan muka.
MARCA | BBC | IRFAN
Baca juga
Giggs Perpanjang Kontrak dengan MU
Lawan Arsenal, Bukan Ajang Balas Dendam Tottenham
Disejajarkan dengan Ronaldo-Messi, Bale Tersanjung
Laudrup: De Guzman Penendang Penalti Swansea
Foster Siap Gusur Hart di Timnas Inggris