TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah Kopaja P19 jurusan Ragunan-Tanah Abang ditabrak KRL arah Bogor menuju Tanah Abang di perlintasan Volvo, Pasar Minggu. Akibatnya, sembilan penumpang luka berat.
"Kejadiannya sekitar pukul 09.30," kata Kamijan, penjaga perlintasan kereta, ketika ditemui di lokasi kejadian, Ahad, 3 Maret 2013. Saat itu, ada rombongan warga yang akan menghadiri pernikahan di Jalan Kemuning Raya.
Rombongan warga ini menaiki dua buah kopaja P19. Kedua bus mini tersebut terisi penuh. Selain rombongan ini, ada dua mobil Avanza. Mereka berangkat dari Ragunan.
Sampai di Jalan Pasar Minggu Raya, tepat di samping dealer Volvo, rombongan ini belok ke arah Jalan Kemuning Raya. Letak Jalan Kemuning Raya sejajar dengan perlintasan kereta.
Kamijan mengatakan, saat itu akan ada kereta lewat dari dua arah, Bogor-Tanah Abang dan sebaliknya. Bunyi tanda peringatan pun sudah bersahut-sahutan. Palang pintu mulai ditutup.
Tapi, rombongan ini tetap nekat melintas. Dua mobil Avanza yang lebih dulu melaju bisa melewati palang perlintasan dan rel. Mobil ini kemudian berbelok ke kanan, arah Jalan Kemuning Raya.
Dua Kopaja di belakangnya ikut-ikutan menerobos. Karena jalan sempit, Kopaja tersebut terjebak. Dia tidak bisa membelokkan busnya ke arah Jalan Kemuning Raya. "Kepalanya sudah lewat rel, tapi ekornya belum," kata Kamijan.
Menyadari hal ini, Kamijan langsung memberi peringatan. Dia meminta semua penumpang turun. Puluhan penumpang berhamburan keluar. Sopir pun dengan susah payah berusaha memposisikan busnya agar tidak tertabrak kereta api.
Sayang, dari arah Bogor, sebuah kereta lewat. Ekor bus tertabrak hingga terpental 5-7 meter. Delapan penumpang yang masih di dalam Kopaja mengalami luka ringan.
Kopaja yang satu lagi sempat hendak nekat menerobos pintu kereta. Badan busnya sudah berhenti tepat di atas palang sehingga tidak bisa menutup. Namun sopir urung maju karena Kopaja di depannya tidak bisa berbelok ke Jalan Kemuning Raya.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas, Ajun Komisaris Sigit Purwanto, mengatakan, korban luka saat ini dirawat di rumah sakit. "Sopir dan kernet sedang diperiksa di kantor polisi," katanya.
SYAILENDRA
Berita terpopuler lainnya:
Ratusan Vila Berdiri di Taman Nasional
VIDEO Kekerasan Densus 88 Beredar di Youtube
Ramadhan: Anas Urbaningrum Sudah Tak Seperti Dulu
SBY Disarankan Mundur Perlahan dari Demokrat
Jenderal Sutiyoso Ditipu Tukang Reparasi Jam
Ini Harga Jam Tangan Sutiyoso yang Ditilep Ahaw