TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan terus mengikuti dan memantau dinamika politik di Indonesia saat ini setelah mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, ditetapkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Lebih tepatnya dinamika politik pada kaum elite politik dan komunitas-komunitas tertentu," kata SBY di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Ahad pagi, 3 Maret 2013.
Menurut Ketua Dewan Pembina Demokrat ini, yang memicu terjadinya dinamika politik tersebut adalah penetapan Anas Urbaningrum sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek Hambalang.
"Akibat itu, memang terjadi guliran masalah dan akhirnya merambah ke ranah politik, dan sekarang ini akhirnya menjadi campur aduk antara urusan hukum dan urusan politik," ujar SBY.
Atas kondisi ini, SBY meminta Anas fokus menghadapi proses hukum yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi. "Di situ Pak Anas bisa melakukan segala sesuatu yang bisa dilakukan, mungkin dengan tim pengacara dan pembela hukumnya," ucap dia.
Menurut SBY, komisi antikorupsi tentu tidak akan menyatakan Anas bersalah jika dalam proses penegakan hukum hingga tingkat pengadilan mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam itu diputuskan tidak bersalah.
PRIHANDOKO
Berita terpopuler lainnya:
Ratusan Vila Berdiri di Taman Nasional
VIDEO Kekerasan Densus 88 Beredar di Youtube
Ramadhan: Anas Urbaningrum Sudah Tak Seperti Dulu
SBY Disarankan Mundur Perlahan dari Demokrat
Jenderal Sutiyoso Ditipu Tukang Reparasi Jam
Ini Harga Jam Tangan Sutiyoso yang Ditilep Ahaw
X Factor, Fatin Kenakan Baju Dian Pelangi
Nasabah Masih Percaya kepada Golden Traders
X Factor, Goyangan Fatin Dipuji Juri