TEMPO.CO, Jakarta-Corporate Secretary PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Muhammad Ali, mengatakan, sepanjang tahun 2012 layanan e-Channel BRI yang didukung ratusan tenaga ahli teknologi informasi berhasil menembus 1 miliar transaksi. Pada 2010, total transaksi e-Channel BRI hanya mencapai 356 juta transaksi. Kemudian, pada tahun 2011, terjadi kenaikan 100 persen menjadi r 736 juta transaski.
"Sejak tiga tahun lalu, terjadi kenaikan hampir tiga kali lipat, atau persisnya mencapai sebanyak 1,015 miliar transaksi," katanya dalam keterangan tertulis, Ahad 3 Maret 2013.
Ia menambahkan, perluasan jaringan selama tahun 2012 membuat kontribusi fee-based income atau pendapatan berbasis biaya dari bisnis e-channel dan trade finance meningkat sebesar 61,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya meningkat 27,5 persen. Berdasarkan laporan kinerja BRI tahun 2012, fee-based income dan pendapatan non-operasional, termasuk perbaikan kredit bermasalah, mencapai Rp 8,2 triliun pada akhir 2012 atau meningkat 47 persen dibandingkan seblumnya yang hanya mencapai Rp 5,5 triliun.
Sedangkan kontribusi fee based income atas total pendapatan perseroan meningkat dari 6,3 persen menjadi 6,9 persen. "Fee ATM dan e-Channel serta fee trade finance merupakan fee income berbasis transaksional yang memberikan kontribusi terbesar bagi fee based income BRI,” katanya.
Selain itu, penggunaan kartu debit Simpedes dan Britama meningkat lebih dari 60 persen dari 10,5 juta menjadi 17 juta. Diiringi dengan penambahan jumlah ATM sebanyak 14.292 unit dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 7.292 unit. "Kedepannya pertumbuhan fee based income akan didorong oleh pertumbuhan fee income yang berbasis transaksional," tuturnya.
FIONA PUTRI HASYIM