Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bangladesh Siaga Satu

image-gnews
Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina. AP/Frank Franklin II
Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina. AP/Frank Franklin II
Iklan

TEMPO.CO, DHAKA—Pemerintah Bangladesh Ahad 3 Maret 2013 menurunkan pasukan ke wilayah utara setelah 20 orang tewas dalam kerusuhan pasca-putusan mahkamah perang. Ricuh terbaru terjadi setelah ribuan massa pendukung Partai Jamaah Islami berunjuk rasa di Kota Bogra, 220 kilometer utara Dhaka.

Unjuk rasa ini menandai hari pertama aksi mogok besar-besaran pendukung partai oposisi tersebut atas vonis mati yang dijatuhkan mahkamah kejahatan perang Bangladesh terhadap ketiga petinggi partai.

Saksi mata dan polisi mengungkapkan 10 ribu pengunjuk rasa menyerang sedikitnya empat kantor polisi dengan bom molotov, tongkat dan pedang. Selain itu, para pengunjuk rasa juga menyerang dan membakar stasiun kereta serta sejumlah rumah, termasuk kediaman para petinggi partai Liga Awami yang kini tengah berkuasa.

“Kami terpaksa menembakkan peluru karet setelah gas air mata gagal membubarkan mereka,” kata Atiur Rahman, kepala kepolisian Bogra. Sebanyak 13 orang tewas tertembak dan seorang polisi tewas dalam bentrok di kota Jhenidah. Sedangkan 7 orang lainnya tewas di wilayah dekat Bogra.

Kota Bogra merupakan kampung halaman Begum Khaleda Zia, ketua Partai Nasionalis Bangladesh (BNP). Baik BNP maupuan Jamaah Islami menuding pemerintah menggunakan mahkamah perang untuk kepentingan politik semata.

Adapun pengamanan di ibu kota Dhaka terlihat sangat ketat setelah 10 ribu polisi dikerahkan berpatroli. Sekolah dan sejumlah toko di ibu kota terpaksa diliburkan. Jalan raya antara Dhaka dan kota pelabuhan Chittagong pun nampak lengang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bangladesh telah diguncang unjuk rasa sejak 21 Januari lalu. Sedikitnya 72 orang dilaporkan tewas dalam bentrokan antara pendukung mahkamah pengadilan perang dengan pendukung partai oposisi yang menjadi pesakitan di pengadilan. Sebanyak 56 korban tewas dalam insiden selama empat ahri terakhir.

Kamis lalu, Delwar Hossain Sayedee, Wakil Presiden Partai Jamaah Islami, dinyatakan bersalah atas kejahatan kemanusiaan seperti pembunuhan dan pemerkosaan dalam perang kemerdekaan Bangladesh pada 1971 silam.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan pemerintah Amerika Serikat mendesak seluruh pihak di Bangladesh menahan diri dan menghentikan pendekatan kekerasan. Akhir pekan lalu, sejumlah kelompok minoritas meminta perlindungan dari pemerintah. Pasalnya, massa Jamaah Islami menyerang sejumlah kuil Hindu dan menewaskan seorang pria.

Mahkamah kejahatan perang didirikan pemerintahan Perdana Menteri Sheikh Hasina pada 2010. Pengadilan ini bertugas menghukum penjahat perang yang menewaskan sedikitnya tiga juta warga Bangladesh. Sebanyak 11 orang petinggi partai oposisi Jamaah Islami dan Partai Nasionalis Bangladesh menjadi terdakwa. Mereka dituding bekerja sama dengan Pakistan untuk menghentikan berdirinya negara Bangladesh.

L REUTERS | THE DAILY STAR | BANGLADESH NEWS 24 | CHANNEL NEWS ASIA | SITA PLANASARI AQUADINI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

13 Juni 2017

Ilustrasi. mid-day.com
Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

Diplomat Bangladesh diancam penjara 15 tahun karena didakwa menyelundupkan pekerja ke AS dan menyiksa pekerjanya secara tidak manusiawi.


Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

30 Mei 2017

Seorang anak Bangladesh memakai rakit menyeberang di daerah banjir di Kamragir char pinggiran Dhaka Bangladesh, Jum'at (5/9). AP Photo
Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

Sekitar 10 ribu gubuk jerami di kamp pengungsi Rohingya Balukhali dan Kutupalong di Cox's Bazar, Bangladesh hancur akibat dihantam Topan Mora.


Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

30 Mei 2017

Seorang anak Bangladesh memakai rakit menyeberang di daerah banjir di Kamragir char pinggiran Dhaka Bangladesh, Jum'at (5/9). AP Photo
Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

Topan Mora yang melanda Bangladesh mengakibatkan sebanyak 35o ribu orang mengungsi ke sekitar 400 tempat penampungan


Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

12 Januari 2017

Ilustrasi pasangan suami istri konsultasi dengan dokter. shutterstock.com
Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

Pengadilan di Bangladesh melarang gaya menulis semacam itu agar para pasien bisa membaca resep lebih jelas dan tidak mengambil obat yang salah.


Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

17 November 2016

Merantau ke kota besar untuk bekerja dan memperbaiki nasib juga terjadi di negara Bangladesh. Karenanya setiap menjelang perayaan hari besar seperti Idul Fitri, warga yang merantau akan pulang ke kampung halaman untuk merayakan lebaran bersama sanak keluarga. Kegiatan ini menjadi agenda tahunan yang wajib dilakukan oleh para orang perantauan di Bangladesh. dhakatribune.com
Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

Pemimpin partai berkuasa, Liga Awami, Abdul Razzak mengusulkan penghapusan Islam dari Konstitusi Bangladesh.


Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

6 November 2016

Warga Hindu menari bersama dengan tubuh berlumuran bubuk pewarna saat merayakan Festival Durga Puja di Dhaka, Bangladesh, India, 23 Oktober 2015. Ap Photo
Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

Kerusuhan berawal dari unggahan di Facebook yang dianggap menghina Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi.


Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

15 September 2016

Kota Dhaka, Bangladesh tergenang dengan air banjir bercampur darah kurban Idul Adha. Independent.co.uk Edward Rees
Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

Sungai-sungai di Dhaka, Bangladesh, berubah warna menjadi merah bersamaan dengan banjir yang datang. Warga Dhaka sedang merayakan Idul Adha.


Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

4 September 2016

REUTERS/Suhaib Salem
Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

Ali adalah komandan kunci milisi pro-Pakistan di sebelah selatan kota pelabuhan Chittagong selama perang 1971.


Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

30 Juli 2016

Bayezid Hossain. Cover Asia Press/Qamruzzaman
Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

Usia Bayezid Hossain baru 4 tahun namun tampak seperti pria uzur usia 80-an tahun. Ia menderita penyakit langka.


Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

20 Juli 2016

TEMPO/Tony Hartawan
Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

Ohidunessa bercerita tentang pengalamannya yang tidak mampu mencari keadilan.