TEMPO.CO, Jakarta - Selain menembak mati Yusuf di Senayan, Polisi meringkus dua rekannya yang lari bersamanya. Kedua teman Yusuf itu kini berstatus sebagai terperiksa. “Mereka ditengarai masih satu kelompok dengan Yusuf,” kata Kepala Subdirektorat Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan ketika dihuhungi Tempo, Senin 4 Maret 2013.
Polisi masih mengejar pelaku lain berinisial AD. AD diduga sebagai otak kelompok ini.
Dalam kasus ini, petugas kepolisian menangkap enam tersangka pencurian dengan kekerasan termasuk penadahnya. Mereka adalah R, T, DS, Yusuf, serta dua lainnya yang identitasnya masih dirahasiakan. Polisi masih mengembangkan kasus perampokan yang menewaskan Kriston Hutagalung dan Jamhari. Perampokan ini terjadi pekan lalu.
Tersangka DS sebelumnya bersama temannya menggasak sepeda motor bernomor polisi B-3399-TGL milik Kriston Hutagalung di depan rumah Jalan Tanah Merdeka, Ciracas, Jakarta Timur sekitar pukul 03.30 WIB. Korban Kriston berteriak 'maling' saat memergoki tersangka DS yang akan mengambil sepeda motor. Teman DS yang membawa senjata api menembak Kriston.
DS yang membawa senjata tajam menyabetkannya ke beberapa warga yang berupaya mengejar para tersangka. Akibat kejadian tersebut, Kriston dan Jamhari tewas. Lima orang terluka, yakni Histon Hutagalung, Norma, Yogi Hutagalung, Toriq, dan Setiawan.
SYAILENDRA
Baca juga
Rektor Setuju Nilai Ujian SNMPTN Bisa Diakses Publik
Konflik Demokrat, SBY Curigai Kelompok Tertentu
Video Kekerasan Densus 88, Ini Tanggapan Kapolri