TEMPO.CO, Jakarta - Konsorsium Asuransi Aset Industri dan Sumur Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) periode 2010-2012 secara simbolik menyerahkan pembayaran klaim asuransi dari industri hulu migas. Total ganti rugi senilai US$ 50,04 juta tersebut sebenarnya telah dirampungkan sejak tahun 2012 lalu.
"Pembayaran klaim sudah dilaksanakan tapi belum ada waktu yang tepat untuk melaksanakan penyerahan simbolik," kata Leader Konsorsium Budi Cahyono di Wisma Mulia pada Senin, 4 Maret 2013.
Klaim asuransi yang dibayar itu meliputi tanggungan atas Calm Buoy milik Conocphilips yang tenggelam di Laut Natuna Selatan senilai US$ 34,02 juta. Selain itu klaim atas terbakarnya Rig-03 milik Pertamina EP-UBEP Ramba senilai US$ 608,8 ribu, dan klaim tertabraknya Platform KE-40 milik Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore senilai US$ 15,41 juta. "Realisasinya masing-masing telah dilakukan pada November dan Desember 2012. Untuk klaim ketiga, dibayarkan pada Januari 2013,” ucapnya.
Pembayaran atas tiga klaim yang jumlahnya cukup besar ini, menurut Budi merupakan penyelesaian yang termasuk cepat. "Biasanya, penyelesaian klaim dilakukan sekitar tiga tahun. Untuk klaim ini hanya kami selesaikan selama dua tahun."
Direktur Utama PT Asuransi Jasa Indonesia ini mengatakan, sejak tahun 2003, konsorsium juga sudah menampung 37 berkas klaim dari industri hulu migas dengan total estimasi US$ 116 juta. Dari total tersebut, hingga Januari 2013, sudah 41,37 persen atau US$ 51 juta yang telah dilaksanakan pembayarannya.
Konsorsium Asuransi ini merupakan bentukan pelaksana kegiatan hulu migas sejak 10 tahun lalu. Konsorsium ini dibentuk dengan tujuan menyelesaikan transfer risiko operasional maupun non-operasional kegiatan hulu migas sekaligus memberdayakan perusahaan-perusahaan asuransi nasional.
Konsorsium saat ini beranggotakan delapan perusahaan asuransi nasional, yakni PT Tugu Pratama Indonesia, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Adira Dinamika, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Asta Buana, PT Asuransi Panin, PT Asuransi Askrida, dan PT Asuransi Jaya Proteksi.
AYU PRIMA SANDI