TEMPO.CO, Jakarta - Federasi Vovinam Indonesia (FVI) menargetkan memperoleh 5 emas, 3 perak, dan 8 perunggu dalam SEA Games ke-27 di Myanmar Desember 2013 mendatang. Untuk memantapkan persiapan, mereka akan akan melakukan uji tanding ke Kamboja untuk mengikuti Kejuaraan Asia Vovinam pada Mei mendatang. "Kejuaraan itu bisa menjadi arena yang baik untuk latih tanding," kata Manajer Vovinam, M. Shiddiq, saat ditemui di Kantor Satuan Pelaksana Program Indonesia (Satlak Prima), Jakarta, Senin, 4 Maret 2013.
Pada SEA Games 2011 lalu, tim Indonesia menjadi juara kedua setelah Vietnam dengan perolehan 5 emas, 1 perak, dan 8 perunggu. "Melihat perkembangan yang ada, target kami naik," kata Shiddiq. Setelah kompetisi di Kamboja. Shiddiq menyatakan akan membawa atlet-atlet vovinam mengikuti kamp pelatihan di Vietnam. "Asal bela diri ini kan dari Vietnam, jadi kami akan berlatih di situ."
Federasi Vovinam telah menggelar pemusatan latihan nasional (pelatnas) SEA Games di Bali sejak Februari 2013. "Sebagian besar atlet ada di Bali," ujar dia. Oktober mendatang, kata Shiddiq, atlet-atlet itu akan dibawa ke Jakarta untuk menjalani persiapan akhir menjelang SEA Games.
Hari ini, dalam rapat koordinasi dengan cabang-cabang olahraga, Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) telah menentukan kuota 39 atlet bagi Vovinam. Jumlah itu adalah 100 persen dari atlet yang akan berangkat ke Myanmar. "Sebenarnya Vovinam memiliki jatah lebih jika dihitung berdasarkan perolehan emas mereka tahun 2011. Tetapi mereka sudah puas dengan jumlah 39 ini," kata Kepala Seksi Cabang Bela Diri Satlak Prima Silvia Kristina.
Vovinam merupakan cabang olahraga bela diri tradisional Vietnam. Cabang olahraga itu telah dipertandingkan tiga kali dalam SEA Games sejak 2009. Tahun ini, ada 18 nomor Vovinam yang dipertandingkan.
GADI MAKITAN