Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Para Pesohor di Hulu Cisadane  

image-gnews
Suasana permukiman dan persawahan di kaki Gunung Salak di kawasan Bogor, Jawa Barat, Kamis, 28 Februari 2013. Foto: Tempo/Aditia Noviansyah
Suasana permukiman dan persawahan di kaki Gunung Salak di kawasan Bogor, Jawa Barat, Kamis, 28 Februari 2013. Foto: Tempo/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta--Pada ketinggian sekitar 1.000 meter, Gunung Sari merupakan desa terakhir di lereng yang mengarah ke puncak Gunung Salak. Dingin dan berpanorama ciamik, pantaslah desa berjarak 30 kilometer dari Kota Bogor ini disebut sari atawa inti Gunung Salak.

Tempat terpencil ini pun tak asing bagi petinggi dan pesohor negeri di Jakarta. Banyak di antara mereka punya tanah berhektare-hektare di desa ini, juga desa sekitarnya, lengkap dengan vila untuk tetirahan bersama keluarga dan kerabat di waktu senggang. Ada yang membisniskannya.

Hampir semua warga Gunung Sari tahu siapa saja yang punya rumah peristirahatan di sana. "Itu vilanya Ahmad Albar," kata Rochmanudin, warga setempat yang ditemui Tempo saat berkunjung ke sana. Tak lupa dia menawarkan beberapa potong tanah.

Investigasi Majalah Tempo edisi Senin 4 Maret 2013 menelisik lahan di kawasan pegunungan yang dikuasai para pesohor. Selain itu, ada vila Idrus Marham, Zarkasih Nur, dan Harry Capri. Paling atas, dekat tempat wisata air terjun Curug Seribu, ada vila Rizal Mallarangeng. Seluruhnya ada 200-an bungalo di desa itu, berdiri di kawasan yang dikenal dengan nama Lokapurna.

Seharusnya vila-vila itu sudah dirobohkan karena masuk kawasan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak. Kawasan ini punya tugas penting, antara lain menyimpan air sebanyak mungkin di musim hujan. Tapi, hingga pekan lalu, vila-vila itu masih tegak. Maka, ketika banjir kembali merendam Jakarta dan Tangerang pada Januari lalu, ketidakberesan di kawasan ini mendadak sontak dituding sebagai salah satu biang keladinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ditaksir volume limpasan air hujan dari tanah terbuka di Lokapurna yang masuk daerah aliran Sungai Cisadane--ditambah tumpahan air dari DAS Ciliwung--yang menerjang Jakarta kala itu mencapai 10 juta meter kubik. Padahal hujan yang turun cuma separuh dari hujan yang jadi penyebab banjir besar pada 2007.

Dampak banjir itu pun luar biasa. Pluit terendam belasan hari. Jalan tol Tangerang pun ikutan kelelep. Sekitar 20 orang meninggal, termasuk dua korban yang terjebak dalam genangan air di basement Plaza UOB, Jalan M.H. Thamrin. Greenomics Indonesia, lembaga swadaya yang berkonsentrasi pada bidang ekonomi lingkungan, memperkirakan kerugian material mencapai Rp 15 triliun. Baca selengkapnya investigasi Majalah Tempo hari ini.

TIM TEMPO

Baca juga:
Banjir Jakarta, Puncak Menolak Disalahkan
Longsor Puncak Akibat Alih Fungsi Lahan
Ratusan Vila Berdiri di Taman Nasional
Tak Boleh Ada Vila di Taman Nasional Gunung Halimun

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

14 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

22 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

24 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.


Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

34 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.


Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

44 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.


Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

47 hari lalu

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.


Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

48 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.


Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

48 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.


Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

49 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua


Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

49 hari lalu

Ilustrasi orang tenggelam. pulse.com.gh
Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun