TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik PT Dutasari Motor Pecenongan, Hadi Wijaya, membantah pernah bertemu dengan Anas Urbaningrum untuk transaksi pembelian mobil Toyota Harrier. Namun, dia membenarkan akan diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi untuk tersangka Anas Urbaningrum. "Enggak pernah," ujar Hadi saat dicecar pertanyaan soal pertemuan dengan Anas oleh wartawan di gedung KPK, Selasa, 5 Maret 2013.
Ketika ditanya, Hadi membenarkan bahwa ia diperiksa untuk Anas. "Iya, untuk Anas," katanya. Selanjutnya soal apakah mobil tersebut dibeli pada tahun 2009, Hadi hanya bungkam.
Anas Urbaningrum telah ditetapkan sebagai tersangka sejak pekan lalu. Setelah Komisi Pemberantasan Korupsi meyakini ada dua alat bukti yang kuat untuk dugaan penerimaan gratifikasi Toyota Harrier tipe 2.4 di Duta Motor Pecenongan senilai Rp 670 Juta.
Mobil mewah itu, menurut data Tempo, dibelikan oleh mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin dengan uang tunai Rp 150 Juta. Sisanya menggunakan cek dari Bank Mandiri senilai Rp 250 Juta.
Cek Bank Mandiri cabang Sabang No 67 9 6A tersebut dicairkan tunai oleh Frans Wijaya dan ditransfer ke rekening Hadi Wijaya, yang merupakan pemilik Duta Motor, di rekening Bank BCA Pasar Baru pada tanggal 17 September 2009. Dalam kolom transfer tertulis, "Tujuan transaksi pembayaran mobil."
Ternyata, cek tersebut bukan dari kantor Nazaruddin, tapi dari PT Pacific Putra Metropolitan. Pacific masih anak korporasi PT Permai Group.
Setelah mobil tersebut dibeli, mobil langsung diatasnamakan Anas dengan pelat nomor polisi B 15 AUD.
Akan tetapi, setelah soal gratifikasi mobil mewah ini mulai ramai dibicarakan dan Nazaruddin mulai diperiksa KPK terkait kasus Wisma Atlet, Anas diduga mengubah pelat nomor polisi mobil tersebut. Dari informasi yang diperoleh Tempo, terjadi penggantian pelat nomor pada 2 Desember 2011, yakni dari Anas pada seorang pemilik baru bernama Arifiyani Cahyani. Nomor pelat polisi pun berganti dari B 15 AUD menjadi B 350 KTY. Dengan alamat, Jalan Cempaka Baru VII/3 Jakarta.
FEBRIANA FIRDAUS
Tepopuler
Soekarwo Lantik Bupati Termuda Indonesia
Timwas Century Terima Banyak Informasi dari Anas
Polri: Video Kekerasan Densus 88 Terjadi 2007
Ini Tokoh-tokoh yang Mengilik Anas Soal Century