TEMPO.CO, Manchester - Mantan kapten Manchester United, Roy Keane, sepakat dengan keputusan wasit Cuneyt Cakir yang memberikan kartu merah kepada Luis Nani, sehingga bekas klubnya itu kalah 1-2 dari Real Madrid di Old Trafford, pada laga kedua babak 16 besar Liga Champions, Rabu, 6 Maret 2013.
"Saya pikir itu adalah keputusan yang tepat. Itu adalah permainan berbahaya dan layak diberikan kartu merah," ucap gelandang MU pada periode 1993-2005 itu kepada ITV Sport.
Nani diganjar kartu merah karena melakukan pelanggaran keras terhadap bek Madrid, Alvaro Arbeloa. Pemain sayap internasional Portugal itu mengangkat kaki terlalu tinggi sehingga mengenai dada Arbeloa. Insiden itu terjadi pada menit ke-56. Saat itu, MU masih memimpin 1-0.
Menurut Keane, wasit tidak membuat keputusan dengan sembrono. "Dia tahu ada pemain yang sedang mengalami perawatan di lapangan jadi ia menunggu beberapa menit dan berbicara dengan asisten," ujarnya. "Lalu memutuskan pelanggaran itu layak diberikan kartu merah."
Semua pendukung MU, Keane melanjutkan, pastinya kecewa atas keputusan wasit. "Namun itu adalah permainan yang berbahaya," ujar pria yang telah memberikan satu trofi Liga Champions buat MU pada musim 1998/1999 itu. "Apakah dia serius atau tidak, itu tak relevan."
Setelah diusirnya Nani, Madrid lebih mendominasi jalannya pertandingan. Di sisa waktu 39 menit, pasukan Jose Mourinho itu mampu memborong dua gol sekaligus. Gol pertama dicetak pemain pengganti, Luka Modric, sementara sisanya dikemas bekas pemain MU, Cristiano Ronaldo.
ESPN | SINGGIH SOARES TONCE