TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Pembaruan—partai yang didirikan eks aktivis Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)—kini bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk Pemilu 2014. Sekretaris Jenderal PDP Didi Supriyanto mengatakan kader-kader PDP akan didorong maju melalui PAN. "Kami memiliki banyak kesamaan dengan PAN," kata Didi saat dihubungi, Kamis, 7 Maret 2013.
Saat ini PDP memiliki 180 kader yang menduduki kursi parlemen tingkat daerah. Basis massa PDP terkonsentrasi di beberapa daerah, antara lain, Jawa Tengah dan Papua. Didi mengatakan PDP memilih bergabung dengan PAN karena ada kesamaan ideologi.
"PAN adalah partai reformis, sejalan dengan PDP yang dibentuk dengan semangat reformasi," kata Didi.
Kendati sudah memutuskan bergabung dengan PAN, PDP tetap mengupayakan gugatan hukum di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN). Sidang di Pengadilan hingga saat ini masih berjalan. "Kemarin baru saja pembacaan kesimpulan," katanya.
PDP merupakan satu dari 24 partai yang dinyatakan tak lolos jadi peserta Pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum. Sebagian partai yang tak lolos sudah mendeklarasikan bergabung dengan partai lain. Misalnya, Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU), yang bergabung dengan Partai Gerindra. Partai-partai lainnya masih berupaya menggugat di tingkat pengadilan ataupun kasasi.
ANANDA BADUDU
Berita Terpopuler:
Jokowi Pun Dibuat Iri Warga Rusun Marunda
Anas: Saya Tak Pernah Mundur dari Ketua Umum
'Bisnis Mari Bergaul' yang Membuat Anas Tajir
Pelaku Mutilasi di Tol Suami Sendiri
Mapolres OKU Dibakar, Brimob Polda Siaga Penuh