TEMPO.CO, Manchester - Laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Real Madrid di Old Trafford, Rabu, 6 Maret 2013, adalah pertandingan terkelam di karier Luis Nani. Winger Manchester United itu diganjar kartu merah sehingga timnya tersingkir dari kompetisi tertinggi Eropa itu.
Nani diusir keluar wasit Cuney Cakir karena dinilai terlalu tinggi mengangkat kaki sehingga mengenai dada bek Madrid, Alvaro Arbeloa. Keputusan pengadil asal Turki itu membuat Nani sedih. Kesedihan Nani semakin bertambah setelah The Red Devils takluk 1-2 dari Los Merengues.
Selama berada di ruang ganti, Nani terlihat sangat kecewa. Tidak tahan dengan kondisi tersebut, pemain bernama lengkap Luis Carlos Alemida da Cunha ini menelepon mentornya, yang berada di Portugal. Orang itu adalah mantan pelatihnya di Sporting Lisbon, Jose Pei Seluo.
"Nani tidak bisa dihibur," kata salah satu sumber terpercaya kepada Daily Mail, Kamis, 7 Maret 2013. "Dia berbicara dengan orang Portugal itu sambil menangis. Ia bertanya kepada orang itu apakah orang-orang berpikir bahwa dirinya telah melakukan sesuatu hal yang salah."
Adapun kartu merah yang dikeluarkan Cakir untuk Nani menuai banyak kritik dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari gelandang Marseille, Joey Barton. Menurutnya, itu adalah keputusan buruk. "Kartu merah untuk hal itu adalah lelucon," Barton bercuit di @Joey7Barton.
DAILY MAIL | SINGGIH SOARES TONCE
Baca Juga:
Anas Tak Pernah Lepas Sarung
Korban Mutilasi dan Suami Sudah 10 Tahun Bersama
Mapolres OKU Dibakar, Brimob Polda Siaga Penuh
Siapa Bilang Anas Sebut Nama, Soal Century?